Suara.com - Usai Rapat Piminan Nasinal (Rapimnas) I kemarin hingga Minggu (20/4/2014) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) nampak tak terlihat kegiatan apa pun di dalam kantor PPP.
Pantauan suara.com pukul 16.40 WIB, kantor DPP PPP tampak terkunci. Hanya ada kader-kader PPP yang berkumpul di luar kantor PPP dan awak media yang masih memantau partai yang berlambang kabah itu.
Seperti diketahui pada Rapimnas pertama, ketua umum PPP Suryadharma Ali tidak hadir. Rapimnas kemarin berujung pada penonaktifkan ketua umum PPP Suryadharma Ali. Dengan penonaktifkan Suryadharma Ali, diduga ketum PPP akan digantikan oleh Wakil Ketua Umum PPP Emron Pangkapi.
Salah satu hasil dari Rapimnas adalah membatalkan koalisi PPP dengan Partai Gerindra. Sebelumnya, Ketua Umum PPP Suryadharma Ali mendeklarasikan dukungan terhadap Prabowo Subianto sebagai calon Presiden.
Pembatalan itu dilakukan karena Suryadharma Ali dianggap telah melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
Keputusan koalisi dengan Partai Gerindra dinilai merupakan keputusan sepihak Suryadharma sebagai Ketua Umum. Padahal, sesuai AD/ART, keputusan tidak bisa diambil secara sepihak oleh Ketua Umum.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
 - 
            
              Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
 - 
            
              Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah
 - 
            
              Dinilai Bukan Pelanggaran Etik, Ahli Hukum Sebut Ucapan Adies Kadir Hanya Slip Of The Tongue
 - 
            
              Misteri 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang, Polda Metro Jaya Ambil Alih Kasus
 - 
            
              Legal Standing Dipertanyakan Hakim MK, Pemohon Uji UU TNI Singgung Kasus Almas
 - 
            
              Aksi Solidaritas Tempo di Makassar Ricuh, Jurnalis Dipukul
 - 
            
              Tegas! Ketua Banggar DPR Sebut Danantara yang Wajib Bayar Utang Whoosh
 - 
            
              Bahaya Judol dan Narkoba Lebih Besar dari Korupsi? Yusril Ungkap Fakta Lain Soal RUU Perampasan Aset