Suara.com - Ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais sempat berpesan setelah PAN memberikan dukungannya untuk bakal calon presiden (Capres) dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto.
Sebelum menutup acara pemberian dukungan ini, Amien Rais diberi kesempatan untuk memimpin doa penutup. Sebelum memanjatkan doa, Amin memberikan sejumlah pesan, agar koalisi ini berjalan langgeng.
"Mudah-mudahan kita dijauhkan dari penyakit hati, pertama yaitu munafik, kedua perbuatan riya atau pamer, ketiga mudah-mudahan lisan kita dijauhkan kepada kata bohong, keempat mata kita bukan pengkhianat," kata Amien saat memberikan dukungan kepada Partai Gerindra usai Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PAN, di Kantor DPP PAN, Jakarta, Rabu (14/5/2014).
Dalam kesempatan ini, PAN sesuai hasil Rakernas PAN, diputuskan secara aklamasi bahwa PAN menjalin koalisi dengan Partai Gerindra, mengusung Prabowo sebagai capres dan mengusulkan nama Ketua PAN Hatta Rajasa sebagai cawapres.
Prabowo pun menerima dukungan ini, namun menyebut akan membawa usulan soal Hatta yang dijadikan cawapres kepada forum yang lebih besar, yaitu forum koalisi.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru
-
Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim