Suara.com - Berbeda dengan cerita kesepakatan kerjasama antara PDI Perjuangan dengan Nasdem yang lebih mulus mendukung Joko Widodo (Jokowi) sebagai capres, cerita rencana koalisi dengan PKB ternyata sedikit rumit.
Dalam pidato deklarasi koalisi tiga partai di markas PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, siang ini, Rabu (14/5/2014), Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati bahkan mengklaim rencana koalisi dengan PKB penuh dengan basa-basi.
“Padahal kita sudah berbasa-basi sebulan,” tukas Mega.
Dia juga sempat bercerita dilarang oleh anaknya, Puan Maharani, yang juga politisi di PDI Perjuangan, saat hendak bertemu dengan Muhaimin yang kerap disapa Cak Imin.
“Jangan ma, nanti saja kalau sudah jelas,” ungkap Mega sambil menceritakan pendapat Puan.
Mega juga sempat menantang Cak Imin tentang apa tawaran PKB jika ingin bergabung dengan gerbong PDI Perjuangan.
“Hayo karepmu opo Min? Ya bu, pokoknya ikut nuwun sewu minta izin para sepuh (kyai),” cerita Mega.
Namun kini akhirnya Cak Imin yang juga disebut anak hilang oleh Megawati memutuskan secara resmi dukungan untuk Jokowi.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Telepon Terakhir Anak 9 Tahun: Apa Pemicu Pembunuhan Sadis di Rumah Mewah Cilegon?
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru
-
Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim