Suara.com - Ormas Islam Muhammadiyah mengusulkan agar Pemilu Legislatif pada 2019 nanti kembali ke sistem proporsional tertutup, menyusul anggapan buruknya kualitas proporsional terbuka saat ini.
Abdul Mu'ti, Sekretaris Muhammadiyah dalam konferensi Pers di Aula Muhammadiyah, Kamis (15/5/2014), mengatakan, sebelum proporsional tertutup diberlakukan, partai harus terlebih dahulu melakukan seleksi calon anggota legislatifnya.
"Seleksi kualitas calon legislatif yang ketat oleh partai," ujar Abdul.
Sedangkan untuk pemilu presiden, Muhammadiyah mengusulkan pencalonan presiden ditentukan sebelum pemilihan legislatif.
"Untuk pemilu presiden, Muhammadiyah mengusulkan pencalonan presiden dan koalisi partai politik disampaikan sebelum penyelenggaraan pemilu legislatif," tambah Abdul.
Pelaksanaan sistem proporsional terbuka sudah dua kali dilakukan pada pemilu 2009 dan 2014. Perbedaan kedua sistem itu terletak pada cara penghitungan suara.
Dalam sistem proporsional terbuka, setiap caleg peraih suara terbanyak dan memenuhi syarat mendapatkan satu kursi akan otomatis terpilih walau berada di nomor urut berapapun.
Sistem ini membuka peluang pertarungan suara bukan cuma calon antarpartai, tetapi juga calon di dalam satu partai yang sama.
Sementara pada sistem proporsional tertutup mensyaratkan akumulasi suara partai dalam satu daerah pemilihan, lalu dibagi angka minimal untuk satu kursi. Akumulai kursi yang diperoleh akan dibagi berdasar nomor urut caleg yang ditentukan parpol.
Sistem tertutup hanya memungkinkan nomor urut satulah yang pasti akan terpilih menjadi calon anggota legislatif.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Kaldera Toba Kembali dapat Kartu Hijau UNESCO, Gubernur Bobby Nasution Ajak Terus Jaga Bersama
-
Ngaku Merasa Terhormat Jadi Menteri Keuangan, Kinerja Purbaya Yudhi Sadewa Disorot
-
Pamer ATM Prioritas, Anak Menkeu Purbaya Sebut Ciri Orang Miskin: Rasis & Bermental Pengemis
-
Melawan Kritik dengan Kekuatan Negara? TNI Dikecam Keras Karena Laporkan Ferry Irwandi!
-
Bukan Cuma Tudingan 'Agen CIA'? Ini 4 Fakta Geger Lain dari Anak Menkeu Purbaya Sadewa
-
CEK FAKTA: Benarkah Warga Kehilangan Penglihatan karena Gas Air Mata Aparat?
-
7 Fakta di Balik Revolusi Pilkades: Dari Daftar Online Hingga E-Voting Anti Curang
-
Yusril Temui Direktur Lokataru di Tahanan, Jamin Proses Hukum Akan Diawasi
-
Raffi Ahmad vs Politisi Senayan di Bursa Menpora? Sosok Ini Beri Jawaban
-
Ibu dan 2 Anak Tewas di Bandung, KPAI: Peringatan Serius Rapuhnya Perlindungan Keluarga