Suara.com - Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti menilai kualitas Pemilu Legislatif 2014 masih rendah. Menurut dia, hal itu ditandai dengan adanya praktik politik uang selama proses pemilu.
"Kami mengapresiasi pemilu legislatif yang aman, damai, tertib, dan juga partisipasi politik yang tinggi dari masyarakat. Meskipun demikian, Muhammadiyah sangat menyayangkan kualitas pemilu yang rendah dengan maraknya praktik politik uang dan kecurangan yang masif, terstruktur dan sistemik," kata Abdul, Kamis (15/5/2014).
Selain kualitasnya masih rendah, menurut Abdul, oknum petugas Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga tidak netral.
"Muhammadiyah juga menyayangkan oknum penyelenggara pemilu yang tidak netral dan terlibat dalam jaringan kejahatan politik yang tidak berkeadaban," katanya.
Menurut Abdul, pemilu yang kualitasnya rendah dan ada unsur politik uang, akan menghasilkan anggota legislatif yang tidak kompeten, bahkan mungkin akan bermasalah secara moral.
Seperti diketahui, sebagian peserta pemilu mengajukan permohonan gugatan terhadap hasil pemilu yang diselenggarakan KPU ke Mahkamah Konstitusi. Saat ini, proses sengketa sedang ditangani lembaga MK.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar