Suara.com - Polda Metro Jaya menyatakan siap mengamankan jalannya Pemilu Presiden 9 Juli 2014 di Ibukota Jakarta. Sebanyak 32 ribu anggota gabungan TNI/Polri akan dikerahkan.
"Kami sudah menyiapkan kurang lebih 32 ribu personil, termasuk 10 ribu dari TNI untuk wilayah hukum Polda Metro Jaya," kata Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Dwi Priyatno, Rabu (21/5/2014).
Pengerahan puluhan ribu anggota gabungan TNI/Polri bertujuan untuk mengantisipasi situasi yang tak diinginkan selama pelaksanaan pemilu, seperti aksi teror dan sabotase.
"Termasuk itu apabila menghadapi situasi urgensi dan itu sudah dipaparkan, sudah disiapkan dan dilatih. Ini bertujuan juga untuk menghadapi berbagai macam ancaman, sabotase, dan bukan hanya masalah money politic saja," katanya.
Pemilu Presiden 9 Juli akan diikuti dua pasangan kandidat, yakni Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla yang diusung oleh PDI Perjuangan, Partai Nasdem, PKB, dan Partai Hanura. Kemudian pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa yang didukung Partai Gerindra, PPP, PKS, PAN, PBB, dan Partai Golkar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar