Suara.com - Pemerintah junta militer Thailand akan melanjutkan kebijakan pemotongan pajak yang sudah digulirkan oleh pemerintahan Thailand selama ini. Junta militer juga tidak akan menerapkan kebijakan pengendalian modal di negeri gajah putih tersebut.
Pernyataan itu disampaikan oleh Somchai Sjjapong, pejabat senior di kementerian keuangan Thailand, hari Senin (26/5/2014). Sejatinya, kebijakan pemotongan pajak itu akan kadaluwarsa pada tahun ini. Namun junta militer akan memperpanjang kebijakan itu. Sajjapong mengatakan, junta militer juga akan melanjutkan proyek pembangunan infrastruktur senilai Rp706 triliun yang tertunda.
Proyek-proyek yang dipilih akan didanai oleh anggaran negara. Informasi tersebut disampaikan Sajjapong usai menggelar rapat dengan Laksamana Angkatan Udara Prajin Juntong, perwira tinggi diserahi tanggung jawab dalam bidang ekonomi pada pemerintahan junta militer.
Seperti diberitakan sebelumnya, Jenderal Prayuth Chan-ocha mengklaim telah menerima restu dari Raja Thailand Bhumibol Adulyadej untuk memegang pemerintahan. Militer melakukan kudeta atas pemerintah pada tanggal 22 Mei lalu setelah faksi-faksi yang bertikai tak kunjung mencapai kata sepakat untuk menyelesaikan krisis politik di Thailand. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
PSI Tegaskan Posisi: Tetap Pro-Jokowi dan Siap Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran
-
Dasco: DPR Kaji Putusan MK soal Anggota Polri Tak Boleh Duduki Jabatan Sipil
-
Kontroversial! Mahasiswa Diskorsing Usai Rencanakan Diskusi 'Soeharto Bukan Pahlawan' di Kampus
-
Kaesang Blak-blakan Soal Cacian PSI: Kita Ini Gajah, Biarkan Saja!
-
Jelang HUT ke-11, Kaesang Sebut PSI Masuki Era Baru dan Siapkan Strategi AI untuk Pemilu 2029
-
Kebakaran Hebat di Palmerah Hanguskan 50 Rumah, 350 Warga Mengungsi
-
Akal Bulus Pasutri Polisi Gadungan: Pura-pura Istri Pendarahan, Mobil Sopir Online Lenyap
-
Geger Siswa SMPN 19 Tangsel Tewas Diduga Dibully, Mendikdasmen: Saya Akan Dalami Kasus Ini!
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto