Suara.com - Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa berjanji untuk menghormati apapun hasil yang diraih di Pemilu Presiden 9 Juli 2014.
"Menang atau tidak menang, kami bukan tipe dendam dan sebagainya. Jadi insya Allah kami akan menerima mandat dari rakyat (jika menang) dan mengutamakan kepentingan seluruh rakyat Indonesia," kata Prabowo Subianto usai memaparkan visi misi di rapat kader Partai Demokrat yang berlangsung di Hotel Sahid Jaya, Jakarta, Minggu (1/6/2014).
Pada kesempatan itu, Prabowo juga menyampaikan banyak keinginan bila kelak menang di bursa Pemilu Presiden.
"Kami berkomitmen membela kepentingan nasional di Indonesia," kata Prabowo.
Prabowo mengatakan bila menang nanti, ia dan Hatta akan meneruskan program-program pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang selama ini dibutuhkan masyarakat Indonesia.
Pasangan Prabowo - Hatta diusung oleh Partai Gerindra, PPP, PAN, PKS, PBB, dan Partai Golkar.
Dalam undian di KPU siang tadi, pasangan tersebut mendapat nomor urut satu. Sedangkan kontestan Joko Widodo dan Jusuf Kalla mendapat nomor urut dua.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional