Suara.com - Balai Besar Pengawasan Obat-obatan dan Makanan Aceh akan mengintensifkan pengawasan terhadap sarana distribusi pangan yang beredar di pasaran di provinsi itu jelang Ramadhan 1435 Hijriah.
"Kami akan terus memantau dan mengawasi secara intensif pengawasan di sarana distribusi pangan khususnya jajanan buka puasa pada Ramadhan 2014," kata Kepala Balai Besar Pengawasan Obat-obatan dan Makanan (POM) Aceh Syamsuliani di Banda Aceh, Senin (16/6/2014).
Ia menjelaskan, kerja sama instansi terkait pemerintah dan dukungan para pedagang diperlukan sebagai upaya mencegah beredarnya distribusi pangan ilegal atau kadaluarsa.
"Intensifikasi pengawasan ini dimaksudkan untuk melindungi masyarakat dari pangan yang berisiko terhadap kesehatan menjelang dan saat bulan Ramadhan serta hari raya Idul Fitri," katanya menjelaskan.
Balai Besar POM mengimbau pedagang atau distributor di 23 kabupaten dan kota di Aceh tidak menjual produk pangan yang tidak terdaftar, kadarluasa, dan rusak karena berisiko membahayakan kesehatan masyarakat konsumen.
Dijelaskan, pihaknya telah memeriksa sebanyak 153 sarana distribusi pangan dengan hasil temuan tercatat 58 item dan 584 pices yang terdiri dari pangan tidak terdaftar satu item, kadaluarsa 46 item, rusak 11 jenis dan dengan nilai ekonomi sebesar Rp4.185.000.
Balai POM, kata Syamsuliani, melakukan pengawasan intensifikasi terhadap 42 sarana pangan di Kota Banda Aceh, dan Kabupaten Aceh Besar, dengan hasilnya yang memenuhi ketentuan sebanyak 27 dan tidak memenuhi tercatat 15 sarana. Satu sarana penjual pangan rusak, 12 kadaluarsa, dua menjual pangan tidak terdaftar.
"Dari sarana yang tidak memenuhi standar ketentuan, ditemukan pangan tidak memenuhi standar 52 item dengan total rincian 590 pices dan nilai ekonomi Rp2.404.500." katanya menjelaskan. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
Terkini
-
Tragis! Tergelincir di Tikungan, Pemotor Tewas Seketika Disambar Bus Mini Transjakarta
-
Wafat di Pesawat Usai Tolak Tambang Emas, Kematian Wabup Sangihe Helmud Hontong Kembali Bergema
-
PLN Pastikan Kesiapan SPKLU Lewat EVenture Menjelang Natal 2025 & Tahun Baru 2026
-
Soal Polemik Perpol Baru, Kapolri Dinilai Taat Konstitusi dan Perkuat Putusan MK
-
Kritik Penunjukan Eks Tim Mawar Untung sebagai Dirut Antam, KontraS: Negara Abai Rekam Jejak HAM!
-
Mendagri Tito Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Sumbar
-
Detik-Detik Pengendara Motor Tewas Tertabrak Bus Minitrans di Pakubuwono Jaksel
-
Jawab Kritik Rektor Paramadina, Wamendiktisaintek Tegaskan Fokus Pemerintah Bukan Kuota PTN
-
Korsleting Dominasi Kasus Kebakaran Jakarta, Pengamat: Listriknya 'Spanyol', Separuh Nyolong!
-
Operasi Senyap KPK di Banten, Lima Orang Terjaring OTT Semalam