Suara.com - Kelompok militan Boko Haram diduga menculik anak laki-laki di sejumlah desa di Kamerun, negara yang berbatasan langsung dengan Nigeria.
Pemerintah Kamerun mengirimkan ratusan tentara ke lokasi menyusul laporan mengenai penculikan anak-anak itu. Namun, pasukan tersebut terlambat. Desa-desa tersebut sudah hancur saat mereka tiba.
Para penyerang yang diduga kuat kelompok Boko Haram juga membakar sejumlah sekolah di desa-desa tersebut. Seorang saksi mata mengatakan, kelompok bersenjata itu menyerang pada siang hari.
Mereka menculik anak-anak. Konon, mereka akan memaksa mereka sebagai tentara anak-anak. Salah seorang anak mengaku hampir ditangkap oleh anggota kelompok tersebut saat bekerja di ladang. Beruntung, dia berhasil melarikan diri.
Kamerun dan Nigeria berbagi perbatasan sepanjang 2.000 kilometer. Sebagian besar perbatasan tidak dijaga. Nigeria menuding Kamerun gagal mencegah Boko Haram menjadikan wilayahnya sebagai tempat persembunyian.
Kelompok Boko Haram adalah militan yang menculik 200 gadis dari sebuah desa di negara bagian Borno. Upaya pembebasan para korban penculikan belum membuahkan hasil. (Dailymail)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana