Suara.com - Serangan bersenjata yang diduga dilakukan oleh kelompok Boko Haram di empat desa di wilayah utara Nigeria menewaskan ratusan orang. Kelompok bersenjata menyerang Goshe, Attagara, Agapalwa dan Aganjara di distrik Borno pada Selasa lalu.
Mereka membakar rumah, gereja dan masjid serta membunuh warga yang berusaha untuk melarikan diri. Sejumlah pemimpin komunitas di empat desa itu mengungkapkan, korban yang tewas mencapai 400-500 orang.
Namun, tidak ada data valid yang bisa diverifikasi untuk menentukan jumlah korban tewas dalam serangan bersenjata itu. Buruknya jaringan komunikasi serta sulitnya menembus area tersebut menjadi penghambat.
Apabila jumlah korban tewas sudah terkonfirmasi, maka itu merupakan aksi serangan bersenjata paling mematikan dalam lima tahun terakhir di Nigeria. Jumlah itu juga melebihi angka 300 korban yang tewas dalam serangan kelompok militant di Gamboru Ngala pada 5 Mei lalu.
“Pembunuhan tersebut sangat masif tetapi tidak ada yang bisa memberikan angka yang pasti karena tidak ada yang bisa pergi ke lokasi kejadian. Kelompok militan masih berada di dekat daerah itu sehingga tidak memungkinkan untuk mencapai lokasi. Mereka telah memblokir semua area,” kata Peter Biye, anggota parlemen lokal.
Pada akhir Mei lalu, kelompok bersenjata Boko Haram menyerang pangkalan militer dan barak-barak polisi Nigeria di kota Buni Yadi. Serangan itu menewaskan setidaknya 24 anggota pasukan keamanan.
Serangan itu berlangsung di wilayah negara bagian Yobe, tempat Boko Haram juga menewaskan 59 pelajar di sebuah sekolah pada Februari silam. (AFP)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
Bukan Kursi Menteri! Terungkap Ini Posisi Mentereng yang Disiapkan Prabowo untuk Mahfud MD
-
Jerit Konsumen saat Bensin Shell dan BP Langka, Pertamina Jadi Pilihan?
-
Warga Jakarta Siap-siap, PAM Jaya Bakal Gali 100 Titik untuk Jaringan Pipa di 2026