Suara.com - Desakan agar menaikkan harga karet mencuat di spanduk putih berisi dukungan terhadap Joko Widodo sebagai calon presiden RI pada Pemilu 2014. Spanduk tersebut terpajang di halaman Rumah Radakng, Pontianak, Senin (23/6/2014).
Spanduk dengan panjang sekitar 10 meter itu merupakan bentuk dukungan tanda tangan dari masyarakat yang mendukung pasangan capres nomor dua tersebut.
Saat ini harga karet di Kalbar tengah turun sehingga menyulitkan ekonomi masyarakat yang sebagian besar berada di wilayah perdesaan itu. Harga karet turun hingga 50 persen dari sebelumnya di kisaran Rp8 ribu - Rp10 ribu per kilogram.
Selain meminta kenaikan harga karet, spanduk tersebut juga ditulisi dengan desakan perhatikan kaum guru, perbaikan jalan Trans Kalimantan, salam dari TKI di Malaysia Timur, hilangkan pekerja paruh waktu, serta hentikan pembukaan lahan sawit.
Sementara di Rumah Radakng sendiri terlihat sekitar seribu warga dari berbagai daerah menunggu kedatangan Joko Widodo. Pemandu acara mengajak masyarakat yang menunggu berjam-jam untuk bernyanyi dan berjoget bersama.
Joko Widodo dijadwalkan akan mengunjungi Rumah Radakng untuk deklarasi relawan. Sebelumnya ia kampanye di Kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya. Namun hingga pukul 17.10 WIB, Joko Widodo dan rombongan belum tiba di lokasi acara. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri