Suara.com - Dokumen rekam medis legenda balap Formula Satu Michael Schumacher dicuri.
Berkas tersebut ditawarkan kepada sejumlah media di Inggris, Jerman, dan Prancis oleh seseorang tak dikenal. Harga yang dibanderol untuk berkas tersebut 40.000 Poundsterling, atau setara dengan RP817 juta.
Kabar tentang pencurian itu pertama kali disampaikan oleh manajer Schumacher, Sabine Kehm. Ia juga meminta kepada media untuk tidak mempublikasikan rekam medis tersebut. Sabine mengancam akan mengambil jalur hukum kepada siapapun yang melakukan hal itu.
"Kami dengan tegas meminta bahwa baik pembelian maupun publikasi dokumen dan data tersebut dilarang. Isi dari setiap rekam medis benar-benar bersifat pribadi dan rahasia serta tidak boleh diungkap kepada publik," kata Sabine
Diduga, pencurian itu terjadi di Rumah Sakit Grenoble, Swiss, tempat Schumacher menjalani perawatan intensif pascakecelakaan. Kasus itu sudah dilaporkan ke polisi dan sedang dilakukan pengusutan.
Dua puluh lima minggu sudah Michael Schumacher tergolek di rumah sakit pascakecelakaan yang menimpanya dalam sebuah liburan di Meribel. Schumacher mengalami luka akibat benturan pada bagian kepala. Akibatnya, dokter harus membuat Schumacher dalam kondisi koma untuk mengurangi risiko kerusakan pada bagian otaknya.
Saat ini, Schumacher sudah dipindahkan ke Rumah Sakit Lausanne di Swiss untuk menjalani rehabilitasi. Terakhir kali, juara dunia tujuh kali itu sudah menunjukkan perkembangan berarti. (Mirror)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO