Suara.com - Sekelompok perampok menyerang sebuah pabrik milik Samsung Electronics Co. Ltd. di dekat Sao Paulo, Brasil, hari Minggu (6/7/2014) dini hari. Setelah menyandera para pekerja, mereka merampas tujuh truk penuh berisi smartphone, tablet, dan komputer jinjing senilai total 6,3 juta Dolar atau setara Rp73 miliar.
Awalnya, tujuh perampok bersenjata mencegat dan membajak bus yang dipakai oleh para karyawan. Beberapa rekan mereka membawa para karyawan ke sebuah tempat terpencil lalu membebaskan mereka. Ketujuh perampok itu menggunakan bus untuk menerobos masuk ke dalam pabrik. Sampai dalam pabrik, mereka melucuti senjata penjaga.
Setelah itu, mereka mengumpulkan semua karyawan dan memastikan agar tak seorangpun bisa berkomunikasi dengan orang luar. Lalu dengan cepat dan rapi, mereka memuat barang-barang rampasan ke atas tujuh truk. Sedikitnya, ada 40 ribu produk Samsung yang dijarah.
Dalam aksinya, para perampok saling berkomunikasi menggunakan radio dan ponsel. Untuk menyamarkan identitas, mereka memakai pakaian serba hitam dan penutup wajah serta kepala.
Polisi yang menyelidiki kasus ini mengaku belum dapat mengidentifikasi satu pun pelaku. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu