Suara.com - Kelompok pemberontak pro Rusia yang menyebut dirinya Novorossiva atau Rusia Baru berencana untuk menyerahkan kotak hitam pesawat Malaysia Airlines MH17 kepada Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO). Namun, belum diketahui kapan kelompok pemberontak akan menyerahkan kotak hitam itu kepada ICAO.
Hal itu diungkapkan dalam akun Twitter resmi kelompok pemberontak tersebut. Sebelum menyatakan kesediaan untuk menyerahkan kotak hitam tersebut, kelompok tersebut mengaku telah membawa black box tersebut ke Donetsk, wilayah utara Ukraina.
Pemimpin kelompok pemberontak Aleksander Borodai mengatakan, penyerahan kotak hitam itu dilakukan karena tidak ada tim ahli dari kelompok pemberontak yang bisa menyelidiki barang tersebut.
Smentara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin sudah menjamin keselamatan tim penyelidik jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 yang berada di lokasi jatuhnya pesawat itu, di wilayah utara Ukraina.
“Semuanya musti dilakukan agar keselamatan mereka (para penyelidik internasional) terjamin selama berada di lokasi jatuhnya pesawat MH17,” kata Putin.
Menurut dia, saat ini sudah ada perwakilan dari Dinbass, Donetsk dan juga perwakilan dari Ukraina serta Malaysia yang berada di lokasi jatuhnya pesawat nahas tersebut. (AFP/Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO