Suara.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberhentikan Jenderal TNI Budiman dari jabatan Kepala Staf Angkatan Darat. Belum jelas benar latar belakang pemberhentian tersebut.
Jenderal Budiman diketahui baru akan memasuki masa pensiun pada tanggal 30 September 2014 atau masih dua bulan lagi.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi Bidang Pertahanan DPR Tantowi Yahya mengaku sudah lama mendengar isu Jenderal Budiman akan diberhentikan.
"Isu tersebut sudah lama, namun timbul tenggelam karena berita-berita tentang pilpres ini," kata Tantowi, anggota Fraksi Golkar, Senin (21/7/2014).
Ketika ditanya apakah mengetahui latar belakang pemberhentian Jenderal Budiman, Tantowi mengaku belum tahu.
Namun, kata Tantowi, keputusan pemberhentian prajurit merupakan hak prerogatif Kepala Negara, mengingat Kepala Negara adalah Panglima Tertinggi TNI.
Secara terpisah, mantan anggota Komisi I DPR RI Andre Hugo Pareira menduga keputusan Presiden SBY tersebut sekaligus untuk membuktikan bahwa ia ingin memenuhi janji untuk menjaga netralitas TNI di Pilpres 2014.
“Ini juga sekaligus untuk kawal pemilu presiden berjalan aman dan damai," kata Andre.
Kabar pemberhentian Jenderal Budiman sebagai KSAD sempat santer terdengar saat Presiden SBY "marah" mendengar ada petinggi TNI yang tidak netral.
Ia kemudian mengumpulkan seluruh jajaran TNI untuk diberi pengarahan terkait posisi TNI yang wajib netral selama pemilu legislatif dan pemilu presiden. Kala itu, SBY mengaku disebut-sebut pemimpin "kapal karam", oleh petinggi TNI, namun tidak diketahui siapa yang menyebutkan kata-kata tersebut.
Tag
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Belajar Asuransi Jadi Seru! Chubb Life Luncurkan Komik Edukasi Polistory