Suara.com - Usai ditetapkan sebagai pasangan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2014-2019 oleh KPU, Joko Widodo dan Jusuf Kalla datang ke Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Selasa (22/7/2014) sekitar jam 22.40 WIB. Di atas kapal layar, Jokowi pidato untuk pertama kalinya setelah penetapan hasil pilpres.
Jokowi mengajak semua anggota masyarakat untuk melupakan nomor satu dan nomor dua. Nomor satu adalah nomor urut pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa di bursa pilpres dan nomor urut dua adalah nomor milik Jokowi - JK.
"Marilah kita kembali ke Indonesia yang satu, Indonesia Raya. Kita kuat karena bersatu, kita bersatu karena kita kuat," kata Jokowi.
"Salam tiga jari, salam tiga jari, Persatuan Indonesia. Merdeka, merdeka, merdeka," Jokowi menambahkan.
Usai pidato, Jokowi dan JK saling berpelukan. Setelah berkeliling sebentar di pelabuhan, mereka pergi meninggalkan Pelabuhan Sunda Kelapa dengan speed boat.
Usai ditetapkan sebagai pasangan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2014-2019 oleh KPU, Joko Widodo dan Jusuf Kalla datang ke Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta, Selasa (22/7/2014) sekitar jam 22.40 WIB.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO