Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purmama (Ahok) menyinyalir adanya aliran dana pungutan liar (Pungli) dari uji KIR ke Dinas Perhubungan.
Hal itu dikatakan Ahok setelah dirinya memimpin sidak di Balai Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Kedaung Kali Angke, Jakarta Barat, dan menemukan adanya praktek pungli hingga jutaan Rupiah.
"Karena KPK mensinyalir nggak mungkin aliran dana tidak sampai ke dinas, sebegitu besarnya," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Kamis (24/7/2014).
Sinyalemen tersebut, sambung Ahok juga sudah disampaikan ketika Kepala Dinas Perhubungan M. Akbar dilantik.
Ahok bahkan sempat berpesan kepada Akbar untuk pengawasan uji Kir setelah adanya peristiwa kecelakaan Bus Giri Indah di Cisarua, Bogor karena tidak lolos uji Kir beberapa waktu lalu.
"Saya sudah minta Pak Akbar, begitu dilantik saya sudah ngomong, KIR anda bermasalah, saat kasus kecelakaan bus Giri Indah itu loh," katanya.
Usai sidak kemarin, Ahok pun mengingatkan kembali Akbar soal uji Kir ini. Namun, Ahok belum bisa menyimpulkan sinyalemen adanya aliran dana ke Dinas Perhubungan.
"Tadi saja saya semprot, Pak Akbar kan gak ada reaksi, makanya saya tunggu saja," tutur Ahok.
Saat sidak, Ahok geram lantaran menemukan banyak kejanggalan dalam proses uji Kir di tempat itu. Dia pun mengancam memecat pegawai di Balai, termasuk PNS, bila terbukti melakukan kecurangan.
Ahok tambah kesal setelah mengetahui 90 persen alat uji Kir di Balai tidak berfungsi. Pemeriksaan menggunakan cara manual dan berpotensi terjadi kecurangan dan pungutan liar. Serta menemukan pratek calo.
Dia bahkan sempat mengancam akan memecat semua PNS di balai PKB yang terlibat.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal