Suara.com - Wakil presiden terpilih Jusuf Kalla mengungkapkan, rumah transisi yang tengah menggodok susunan kabinet, memiliki waktu sekitar tiga bulan untuk memetakan semua tantangan dan ancaman yang kemungkinan dihadapi pemerintahan periode 2014-2019.
"Gunanya kita ada waktu tiga bulan kita memahami apa yang akan dihadapi, bagaimana masalah ekonomi itu, kesulitannya bagaimana, supaya ada transfer. Jadi tidak perlu lagi di Oktober belajar lagi, kita belajar sekarang, mendalami masalah sekarang," kata JK usai menghadiri acara buka puasa di rumah Menteri Koordinator Perekonomian Chairul Tandjung, Kamis (24/7/2014).
JK menambahkan rumah transisi juga akan membahas tentang Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2015, mengingat anggaran ini nanti akan dijalankan di kabinet yang akan datang.
"Pemerintah sekarang juga ingin kita turut serta membahas APBN, apapun yang diputuskan sekarang itu berlakunya ke depan. Pelaksanaannya, kita melaksanakannya," kata JK.
Terkait dengan penggodokan susunan kabinet, JK menolak bila tim rumah transisi digunakan untuk penyeleksian calon menteri. Menurut JK, menteri bukan calon yang dipertandingkan, namun dicari.
"Menteri itu semacam CEO yang tidak pernah dipertandingkan, tapi dicari, karena harus ada portofolio yang detail, rekam jejaknya harus detail," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU