Suara.com - Mantan politisi Partai Golkar yang menjabat sebagai Ketua Umum GP Ansor Nusron Wahid menyatakan, kepemimpinan Partai Golkar saat ini sangat layak untuk dievaluasi setelah mengalami banyak kegagalan.
"Kondisi saat ini, Partai Golkar membutuhkan forum evaluasi besar-besaran," kata Nusron Wahid dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (25/7/2014).
Menurut Nusron Wahid, forum yang tepat untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh itu adalah Musyawarah Nasional (Munas) Golkar.
Evaluasi itu, menurut dia, layak dilakukan mengingat kegagalan yang dialami partai berlambang pohon beringin itu dalam pemilu legislatif hingga pemilu presiden tahun 2014.
"Golkar tidak boleh disandera oleh oknum pengurus, elit dan kelompoknya, sehingga kesannya menutup forum evaluasi dengan dalih dan argumen akal-akalan," tegas Nusron Wahid.
Nusron yang telah dipecat dari Partai Golkar karena mendukung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam Pilpres 2014 menegaskan, Golkar bukanlah milik elitnya saja.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menyatakan tak ambil pusing soal desakan percepatan Musyawarah Nasional (Munas) Golkar pada Oktober 2014.
"Begitu aja kok ribut. Punya hak suara nggak mereka (yang mendorong Munas Oktober 2014)," kata Aburizal Bakrie seusai menghadiri acara buka puasa bersama Prabowo-Hatta dan tim koalisi merah putih di DPP PKS, Jakarta Selatan, Kamis (24/7/2014).
Aburizal Bakrie yang akrab disapa Ical menegaskan, semua yang mendorong munas diberlakukan Oktober 2014 tidak memiliki hak suara di dalam internal partai dan tetap menginginkan Munas digelar pada 2015. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
Terkini
-
Melaju Kencang di Tikungan Tajam, 7 Fakta Kecelakaan Maut Bus PO Cahaya Trans di Exit Tol Semarang
-
Sentil Pejabat yang 'Flexing', Rocky Gerung Sebut Prabowo Perlu Sosok Jujur untuk Kendalikan Bencana
-
Punya Harta Rp 79 Miliar, Asal-Usul 29 Bidang Tanah Bupati Bekasi Jadi Sorotan
-
Akhir Pelarian Kasidatun HSU: Bantah Tabrak KPK, Diduga Terima Aliran Dana Rp1 Miliar
-
Drama Berakhir di Polda: Erika Carlina Resmi Cabut Laporan terhadap DJ Panda
-
4 Kritik Tajam Dino Patti Djalal ke Menlu Sugiono: Ferrari Kemlu Terancam Mogok
-
Habiburokhman: KUHAP Baru Jadi Terobosan Konstitusional Reformasi Polri
-
Mekanisme Khusus MBG Saat Libur Nataru: Datang ke Sekolah atau Tak Dapat
-
Jelang Natal dan Tahun Baru, Polda Metro Jaya Siagakan 5.044 Personel Gabungan!
-
Walhi Sumut Bongkar Jejak Korporasi di Balik Banjir Tapanuli: Bukan Sekadar Bencana Alam