Suara.com - Presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi) menegaskan dia akan memilih para profesional untuk menjadi anggota kabinetnya. Dan tidak akan ada dikotomi apakah kalangan profesional tersebut berasal dari partai atau nonpartai. Menurut dia, yang terpenting adalah menteri yang dipilih menguasai bidangnya.
"Punya leadership yang kuat, manajemen yang kuat, kompetensi yang kuat, dan yang paling penting bersih," ujarnya sambil menambahkan banyak orang partai yang juga profesional.
"Sebelum masuk partai, mereka adalah kalangan profesional dan mereka sama saja. Tadi saya sampaikan, kita tak bicara partai dan nonpartai," katanya.
Mengenai perbandingan profesional dari partai atau kalangan profesional murni yang akan dipilih menjadi menteri, Jokowi belum bisa memutuskan.
"Hal itu baru akan diputuskan setelah melakukan identifikasi masalah dan pemetaan. Nanti dilihat kebutuhannya, baru kita cari siapa yang duduk di pos-pos itu. Bukan asal comat-comot saja," katanya.
Saat ini, Jokowi sedang membentuk tim head hunter yang bertugas mencari orang-orang yang cocok menjabat sebagai menteri di pemerintahannya bersama Jusuf Kalla. Tim itu bertugas memverifikasi rekam jejak serta latar belakang sosok yang direkomendasikan.
Mantan Wali Kota Solo ini mengaku mendapatkan masukan dari banyak pihak baik dari masyarakat, kelompok relawan, maupun partai pendukung, soal siapa saja sosok yang bakal mengisi jabatan menteri di kabinet.
Sementara para petinggi partai koalisi pendukung Jokowi-JK mengatakan belum ada pembahasan soal susunan kabinet.
"Belum ada pembahasan soal kabinet," ujar Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Tjahjo Kumolo, sambil menambahkan bahwa urusan pembentukan kabinet belum mendesak karena masih menunggu pelantikan. Namun ia tak menyanggah sedang ada perburuan untuk menggodok orang-orang yang tepat masuk dalam kabinet baru nanti.
Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat, Wiranto menyatakan, tak berambisi untuk menempatkan kadernya. "Orientasi pembentukan kabinet adalah menempatkan orang-orang yang kuat, kredibel, dan profesional," katanya.
Saat ditanya apakah ada kader Hanura yang sesuai dengan syarat tersebut, ia menjawab ada, tapi harus dengan persetujuan Jokowi-JK.
Mengenai kemungkinan Golkar merapat ke Jokowi-JK, Wiranto juga tak membantah. Ia menyebutkan dinamika politik ke depan tak bisa diprediksi. Lihat perkembangan ke depan kalau sudah selesai semua.
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, juga mengaku tak mengajukan nama untuk menduduki posisi tertentu dalam kabinet. Koalisi tanpa syarat adalah hal terbaik untuk pemerintahan ke depan, katanya.
Dia juga menyatakan tidak ada masalah dengan partai yang masih di luar pengusung Jokowi-JK -- yang akhir-akhir ini dikabarkan mulai merapat-- selama sesuai dengan visi dan misi koalisi pengusung. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
Heboh Isu Pergantian Kapolri, Komjen Suyudi Ario Seto Mencuat Gantikan Jenderal Listyo Sigit?
-
Menkeu Purbaya Sudah Tegur Putranya Gara-Gara Unggahan Viral Soal "Agen CIA": Masih Kecil!
-
Drama CEO Malaka Project vs TNI Berakhir Damai, Tak Ada Lagi Proses Hukum untuk Ferry Irwandi?
-
Mengenal Sushila Karki, Nenek 73 Tahun Pilihan Gen Z yang Jadi PM Wanita Pertama Nepal
-
Sambangi DIY, Kemendagri Dorong Pemda Optimalkan Siskamling dan Pastikan Situasi Kamtibmas Aman
-
Menpar Widiyanti Jamin Pariwisata Bali Aman Pascabanjir, Aktivitas Wisata Berjalan Normal
-
Zita Anjani Diduga Kerap Mangkir dari Acara Penting, Pantas Dicopot dari Utusan Khusus Presiden?
-
Musim Hujan 2025/2026 Maju, BMKG Ingatkan Risiko Banjir hingga Demam Berdarah
-
BMKG: Musim Hujan 2025/2026 Datang Lebih Awal, Waspada Banjir dan Longsor
-
Viral Video Prabowo Tayang di Bioskop, Mensesneg: Lumrah Selama Tak Langgar Aturan