Suara.com - Ketua Makamah Konstitusi Hamdan Zoelva menyatakan, keberadaan kelompok pendukung ISIS jangan sampai berkembang di Indonesia. Dia juga menegaskan kalau pemerintah harus melakukan tindakan mencegahnya.
"Dan tidak boleh ada ISIS di sini. Karena negara Indonesia negara kesatuan milik kita," kata Hamdan di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Selasa (5/8/2014).
"Ya, jadi tidak boleh tumbuh berkembang organisasi-organisasi yang mengganggu keamanan-keamanan ketertiban Indonesia termasuk wilayah Indonesia," tambahnya lagi.
Pemerintah, menurut Hamdan, jangan mengulur waktu lagi untuk mengantisipasi gerakan yang bisa berdampak memecah-belah masyarakat.
"kalau ada itu biarlah pemerintah yang atasi," serunya.
Hal serupa juga oleh Hakim Mahkamah Konsitusi lainnya, Patrialis Akbar.
Dia mengatakan ISIS adalah urusannya pemerintah dan harus segera ditangani.
"Itu kita serahkan kepada pemerintah. Itu urusannya pemerintah, selama tidak ada kasus ke MK, di luar kewenangan MK bicara itu," jelas Patrialis.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru