Suara.com - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Provinsi Jawa Tengah mengantisipasi berkembangnya paham "Islamic State of Iraq and Syria/Islamic State" (ISIS) di lembaga pemasyarakatan di Pulau Nusakambangan, Cilacap.
"Kemarin, teman-teman di Nusakambangan telah mengambil langkah-langkah antisipasi, terutama melaksanakan rapat koordinasi bersama seluruh kepala lapas di Nusakambangan di bawah koordinasi Kalapas Kelas I Batu," kata Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Jateng Hermawan Yunianto saat dihubungi dari Cilacap, Selasa (5/8/2014).
Hermawan mengatakan hal itu kepada Antara terkait pemberitaan mengenai beredarnya foto terpidana kasus terorisme Ustadz Abu Bakar Ba'asyir (ABB) yang membaiat 23 terpidana kasus terorisme penghuni Lapas Pasir Putih, Nusakambangan, untuk mengikuti paham ISIS/IS.
Ia mengatakan rapat koordinasi itu menghasilkan beberapa kesepakatan, di antaranya petugas wanita dari lapas-lapas yang aktivitasnya tidak padat seperti Lapas Terbuka, sebagian akan diperbantukan di Lapas Pasir Putih untuk menggeledah wanita yang membesuk terpidana kasus terorisme.
"Itu dilakukan karena tenaga wanita di Lapas Pasir Putih kurang, maka petugas wanita dari lapas-lapas lain di Nusakambangan diperbantukan ke Lapas Pasir Putih," katanya.
Selain itu, kata dia, sebanyak 15 lulusan Akademi Ilmu Pemasyarakatan yang menjadi pegawai baru di sejumlah lapas Nusakambangan akan diperbantukan ke Lapas Pasir Putih untuk melakukan pengamanan tambahan dan peningkatan kewaspadaan agar pengaruh paham ISIS/IS tidak berkembang di pulau penjara tersebut khususnya Lapas Pasir Putih.
Menurut dia, hal itu disebabkan jumlah terpidana kasus terorisme di Lapas Pasir Putih merupakan yang terbanyak di Nusakambangan karena mencapai 43 orang.
"Sesungguhnya pengamanan di Lapas Pasir Putih sudah ketat karena menerapkan 'super maximum security', tetapi kegiatan itu (baiat yang dilakukan ustad ABB, red.) terpisah, karena mereka berada di ruang tersendiri. Jadi, ketika mereka itu melakukan baiat, petugasnya tidak ada yang tahu karena di dalam blok," katanya.
Kendati demikian, Herry (panggilan akrab Hermawan Yunianto, red.) menyesalkan peredaran foto baiat yang dilakukan ustad ABB bersama sejumlah terpidana kasus terorisme di Lapas Pasir Putih.
"Itu (peredaran foto, red.) yang sedang ditelusuri," katanya.
Menurut dia, dari hasil klarifikasi yang Kalapas Pasir Putih kepada ustad ABB diperoleh pengakuan bahwa pendiri Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) itu sesungguhnya secara pribadi tidak mau berbaiat.
Akan tetapi, kata dia, ada sekelompok terpidana kasus terorisme yang selalu mendesak ustad ABB untuk berbaiat setiap kali bertemu pemimpin Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) itu. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
Terkini
-
Polda Undang Keluarga hingga KontraS Jumat Ini, 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Reno dan Farhan?
-
Saya Tanggung Jawab! Prabowo Ambil Alih Utang Whoosh, Sindir Jokowi?
-
Said Didu Curiga Prabowo Cabut 'Taring' Purbaya di Kasus Utang Whoosh: Demi Apa?
-
Tragedi KKN UIN Walisongo: 6 Fakta Pilu Mahasiswa Terseret Arus Sungai Hingga Tewas
-
Uya Kuya Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Kini Aktif Lagi Sebagai Anggota DPR RI
-
Dendam Dipolisikan Kasus Narkoba, Carlos dkk Terancam Hukuman Mati Kasus Penembakan Husein
-
Sidang MKD: Adies Kadir Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Diaktifkan Kembali sebagai Anggota DPR
-
Kronologi Guru di Trenggalek Dihajar Keluarga Murid di Rumahnya, Berawal dari Sita HP Siswi di Kelas
-
Mendadak Putra Mahkota Raja Solo Nyatakan Naik Tahta Jadi PB XIV di Hadapan Jasad Sang Ayah
-
IKJ Minta Dukungan Dana Abadi Kebudayaan, Pramono Anung Siap Tindaklanjuti