Suara.com - Satu lagi kejadian "penyanderaan" keluarga oleh kucing terjadi di Amerika Serikat (AS). Kali ini, seekor kucing jantan bernama Cuppy, yang sudah menjadi hewan peliharaan kesayangan selama 14 tahun, dilaporkan sebagai pelakunya.
Sebagaimana diungkapkan pihak kepolisian Chula Vista di wilayah California Selatan, mereka menerima telepon darurat di saluran 911 pada dini hari 12 Agustus 2014 lalu, sekitar pukul 04.00 waktu setempat. Yang menelepon adalah seorang ibu yang tengah ketakutan bersama putrinya, lantaran harus berlindung di dalam kamar dari kucing mereka yang sedang marah.
"Saya kira kucing tersebut saat itu tampaknya jadi makhluk kecil yang mengamuk dan berbahaya," tutur Karen Yarger, salah seorang tetangga ibu itu, dalam wawancara dengan KGTV-TV, seperti dikutip Gawker.
Berdasarkan keterangan operator 911 pula, sang ibu mengaku sudah mencoba untuk meninggalkan kamarnya yang diberi barikade. Namun menurutnya, sang kucing tak mau membiarkan mereka pergi dari kamar itu.
Sang kucing akhirnya bisa diusir pergi dari tempat itu setelah dua petugas polisi datang. Mereka berhasil menyelamatkan ibu dan anaknya tersebut dengan cara sederhana, yaitu memanggil kucing itu baik-baik dan perlahan membujuknya untuk mau pergi.
Tidak jelas apa awalnya yang membuat Cuppy sampai marah sedemikian rupa. Namun dipastikan, sosok kucing tersebut tidak akan sama lagi di mata keluarga itu, bahkan mungkin tidak lagi akan dibiarkan tinggal di rumah itu. [Gawker]
Berita Terkait
-
Belum Dibebaskan usai Ajukan Penangguhan, Polisi Ngotot Tahan Delpedro Marhaen dkk, Apa Dalihnya?
-
Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
-
Viral Brutal! Anak Polisi Hajar Wakil Kepsek di Ruang BK SMA Sinjai, Ayah Hanya Menonton?
-
5 Fakta Dugaan Skandal Panas Irjen Krishna Murti dan Kompol Anggraini Berujung Mutasi Jabatan
-
Geger Dugaan Skandal Terlarang Irjen KM, Terkuak Panggilan 'Papapz-Mamamz' Kompol Anggraini
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO