Suara.com - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) menginginkan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bisa mengalokasikan anggaran bagi program-program yang selama ini sudah disampaikan pada kampanye Pilpres 2014.
"Kita ingin agar prioritas program yang kita usulkan, begitu kita (Jokowi-JK) dilantik hari itu juga bisa dilaksanakan programnya. Jadi kami minta dialokasikan anggarannya," ujar Jokowi seusai mengikuti pidato RAPBN 2015 di Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, Jumat (15/8/2014).
Dia mengatakan prioritas program yang sudah berulang kali diusulkannya antara lain bidang kesehatan, bidang pendidikan serta hal-hal yang berkaitan dengan petani serta nelayan.
"Sekarang ini sistem sudah siap. Tinggal nanti anggarannya kalau ada," kata Jokowi.
Dia menyatakan akan melakukan pertemuan dengan Presiden Yudhoyono untuk membicarakan hal tersebut. Di sisi lain, Jokowi menekankan, pihaknya juga masih menunggu putusan Mahkamah Konstitusi (MK) atas gugatan hasil Pilpres.
"Sebetulnya kalau pilpres 'rampung' di KPU, kita bisa langsung masuk (membahas alokasi anggaran). Tapi karena dibawa ke MK (digugat), kita belum bisa masuk," kata dia.
Lebih jauh Jokowi mengatakan apabila dirinya bersama Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla resmi dilantik, maka pemerintahannya akan fokus secepatnya menaikkan pendapatan negara.
Dia memandang masih ada ruang di setiap kementerian untuk melakukan efisiensi anggaran.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Drama Berakhir di Polda: Erika Carlina Resmi Cabut Laporan terhadap DJ Panda
-
4 Kritik Tajam Dino Patti Djalal ke Menlu Sugiono: Ferrari Kemlu Terancam Mogok
-
Habiburokhman: KUHAP Baru Jadi Terobosan Konstitusional Reformasi Polri
-
Mekanisme Khusus MBG Saat Libur Nataru: Datang ke Sekolah atau Tak Dapat
-
Jelang Natal dan Tahun Baru, Polda Metro Jaya Siagakan 5.044 Personel Gabungan!
-
Walhi Sumut Bongkar Jejak Korporasi di Balik Banjir Tapanuli: Bukan Sekadar Bencana Alam
-
Jelang Nataru, Kapolda Pastikan Pasukan Pengamanan Siaga Total di Stasiun Gambir
-
Tok! Palu MA Kukuhkan Vonis 14 Tahun Pengacara Ronald Tannur, Lisa Rachmat Gagal Total
-
Hunian Sementara untuk Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun, Begini Desainnya
-
Tragedi Tol Krapyak: Kecelakaan Maut Bus PO Cahaya Trans Tewaskan 16 Orang, Disopiri Sopir Cadangan