Suara.com - Tiga remaja Israel yang diculik di Tepi Barat pada Juni dan belakangan ditemukan tewas ternyata benar diculik oleh anggota pejuang Hamas. Hanya saja para pejuang itu tidak melaporkan aksi mereka kepada pemimpin kelompok yang berkuasa di Jalur Gaza, Palestina.
"Pada saat itu para pemimpin Hamas sama sekali tidak tahu tentang operasi yang digelar kelompok ini," kata Salh Aruri, anggota biro politik Hamas, dalam pernyataan yang dikirim dari Doha, Qatar.
"Belakangan diketahui, ternyata mereka adalah anggota Hamas," sambung Aruri, seperti dikutip CNN.
Aruri juga menegaskan bahwa operasi penculikan itu tidak disetujui oleh sayap militer Hamas, Brigade al Qassam.
Penculikan itu sendiri memicu perang antara Hamas dengan Israel yang sudah berlangsung sejak 30 Juni lalu, bertepatan dengan penemuan ketiga remaja itu di Tepi Barat.
Saat itu Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menuding Hamas sebagai pihak yang bertanggung jawab atas penculikan tersebut. Hamas sendiri, meski memuji pelalu penculikan, menolak bertanggung jawab atas aksi tersebut.
Ketiga remaja itu hilang dari lingkungan mereka di Gush Etzion, wilayah Tepi Barat yang dicaplok Israel menjadi pemukiman Yahudi, sekitar 12 sampai 13 Juni.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri