Suara.com - Ketua DPP PDIP, Maurar Sirait menyebut Presiden terpilih Jokowi bukan sosok feodal. Kata dia, Jokowi sangat mementingkan musyawarah dan mau mendengarkan masukan. Hal ini disampaikannya saat menanggapi perkembangan komunikasi politik Jokowi dengan partai-partai lain khususnya dari koalisi merah putih.
"Jokowi itu senang sekali berkomunikasi. Lihat saja dia terus berkomunikasi dengan Pak SBY yang adalah ketua Umum Partai Demokrat dan Presiden. Saya yakin dari komunikasi ini ada pengaruhnya bagi partai lain," kata Maruarar Sirait yang akrab disapa Ara di Warung Daun, Cikini Jakarta, Sabtu(23/8/2014).
Dia juga mengatakan bahwa Jokowi terus melakukan komunikasi dengan partai-partai lainnya di koalisi merah putih. Kata dia, hal tersebut berjalan lancar meskipun belum ada hasil yang langsung klop dengan pihaknya.
"Komunikasi itu kan , ada yang bersifat kelembagaan dan individu, dan itu kita jalanin semua, sehingga hasilnya bisa kuat dan bisa bertahan," tambahnya.
Dia juga menjelaskan, komunikasi dengan partai lain membahas program-program yang diusung Jokowi dalam masa kampanye. Tidak hanya programnya sendiri tetapi juga program yang diusung oleh pasangan calon nomor urut satu, selama hal tersebut mendukung kepentingan masyarakat banyak.
"Kita berkomunikasi untuk membahas program juga, termasuk program dari Prabowo-Hatta yang tujuannya sama dengan kita, tingkatkan anggaran untuk KPK, itu sama, dan pasti didukung oleh masyarakat," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO