Suara.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginginkan Presiden terpilih Joko Widodo untuk melanjutkan membangun semua daerah di Indonesia mulai dari Aceh hingga Papua.
"Saya menerima titipan tolong disampaikan kepada Pak Joko Widodo," kata Presiden Yudhoyono dalam sambutannya di acara puncak Sail Raja Ampat 2014 di Pantai Waisai Torang Cinta, Raja Ampat, Papua Barat, Sabtu, (23/8/2014).
SBY menyampaikan aspirasi dari berbagai pihak di daerah termasuk dari tanah Papua yang menginginkan pemerintahan Jokowi melanjutkan komitmen yang telah ada untuk membangun di berbagai daerah provinsi di Tanah Air.
Presiden menyatakan dirinya menyampaikan hal tersebut bukan untuk maksud "ngerecoki" tetapi untuk kebaikan negara Republik Indonesia ke depannya.
Yudhoyono juga mengemukakan bahwa ini adalah kunjungannya yang terakhir ke Papua Barat sebagai Presiden RI dan memohon maaf bila ada hal-hal yang tidak berkenan dalam selama ini membangun Provinsi Papua Barat dan Papua.
Sementara itu, Gubernur Papua Barat Abraham Octavianus mengutarakan rasa terharunya karena menjelang akhir masa jabatannya, Presiden SBY masih sempat memperhatikan tanah Papua termasuk penyelenggaraan Sail Raja Ampat 2014 di Papua Barat.
"Apresiasi kami bukan karena penetapan alokasi anggaran untuk membangun Raja Ampat, tetapi apresiasi kami karena pemerintah pusat melihat Raja Ampat sebagai daerah bahari tertinggal yang layak mendapatkan perhatian," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO