Suara.com - PT Pertamina (Persero) memindahkan empat korban luka bakar akibat kebakaran pipa solar di Subang, Jabar ke Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta.
Wakil Manajer Hubungan Eksternal Pemasaran 3 Pertamina Milla Suciyani di Jakarta, Kamis (28/8/2014), mengatakan pihaknya memberikan perawatan terbaik kepada para korban luka bakar.
"Setelah mendapatkan penanganan pertama di rumah sakit terdekat, para korban luka bakar dipindahkan ke RSPP," katanya.
Menurut dia, RSPP memiliki unit khusus perawatan luka bakar yang lengkap sehingga diharapkan penanganannya lebih baik.
Milla juga mengatakan, pihaknya menanggung biaya pengobatan seluruh korban peristiwa kebakaran tersebut.
Saat ini, lanjutnya, Pertamina tengah memperbaiki pipa dan pembersihan lingkungan sekitar guna memastikan jalur pipa dapat dioperasikan kembali lebih cepat.
"Kami menyedot sisa-sisa bahan bakar yang keluar dari pipa akibat 'illegal tapping' dan sekaligus mengamankan area lingkungan sekitar," ujarnya.
Pipa yang mengangkut solar dari Kilang Balongan, Indramayu, Jabar, menuju Terminal BBM Plumpang, Jakarta Utara, terbakar di wilayah Mandalawangi, Kecamatan Sukasari, Subang, Jabar.
Kebakaran terjadi pada Kamis pukul 05.30 WIB dan berhasil dipadamkan pada pukul 08.55 WIB. Pertamina menduga kebakaran akibat kebocoran pipa karena upaya pencurian (illegal tapping).
Meski demikian, Pertamina memastikan distribusi solar dari Terminal BBM Plumpang tetap berjalan normal. Akibat kejadian tersebut tiga korban meninggal dunia dan lainnya luka-luka serta terdapat rumah terbakar.(Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah