Suara.com - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Ahmad Mubarok mempersilakan semua pihak yang menuding Sekjen Eddhie Baskoro menerima uang dari Nazaruddin (mantan Bendahara Umum Partai Demokrat-red) untuk membuktikan tuduhan itu di pengadilan.
Mubarok mengakui, Nazaruddin merupakan orang yang gemar memberikan uang kepada siapa pun dengan alasan untuk “investasi politik.” Namun, semua omongan Nazaruddin sulit untuk dipercaya mana yang benar dan mana yang tidak.
“Terkadang, untuk hal-hal yang tidak penting saja Nazaruddin suka berbohong. Karena itu, kalau memang benar dia menyatakan pernah memberi uang kepada Eddhie Baskoro, silakan saja buktikan di pengadilan,” ujarnya ketika dihubungi suara.com, Sabtu (30/8/2014).
Mubarok mengatakan, Eddhie Baskoro sudah berulang kali membantah telah menerima uang dari Naazaruddin. Karena itu, Partai Demokrat menyerahkan kasus ini ke jalur hukum.
Kemarin dalam sidang kasus korupsi proyek Hambalang dengan terdakwa Anas Urbaningrum, mantan ajudan Nazaruddin, Wahyudi Utomo mengaku pernah mengantarkan bosnya itu bertemu dengan Eddhie Baskoro alias Ibas. Dalam pertemuan itu, Nazaruddin membawa amplop coklat yang berisi uang.
Ini bukan kali pertama Ibas dituding pernah menerima uang suap. Kuasa hukum Anas Urbaningrum, Firman Wijaya juga sempat mengatakan bahwa Ibas pernah menerima uang 200 ribu dolar Amerika dari Nazaruddin.
Wakil Direktur Keuangan Permai Grup Yulianis juga mengaku mentransfer uang dengan jumlah 200 ribu dolar Amerika Serikat kepada Ibas atas perintah bosnya, Nazaruddin.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis