Suara.com - Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh menyerahkan sepenuhnya soal menteri kepada Presiden terpilih Joko Widodo yang akan memimpin lima tahun mendatang.
"Kami akan menyerahkan sepenuhnya kepada presiden terpilih siapa yang akan menjadi menteri. Karena sejak awal NasDem telah memberikan dukungan tanpa syarat," katanya di sela pembukaan Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Surabaya, Minggu (31/8/2014).
Dia mengemukakan, NasDem memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada Presiden terpilih Joko Widodo untuk menentukan siapa calon menteri yang akan diangkat untuk bertugas pada kabinet yang dipimpinnya.
"Sampai sekarang, kami belum mengetahui siapa calon menteri yang akan dipilih Jokowi untuk mengisi kabinet pemerintahannya," katanya.
Menurut Surya, NasDem sendiri tidak akan mengintervensi karena hal itu merupakan hak presiden untuk menentukan siapa menteri yang akan membantunya.
"Meski memiliki banyak kader dengan kapabilitasnya, tapi NasDem tidak akan mengusulkan kepada Jokowi. Kami serahkan sepenuhnya kepada Presiden," katanya.
Dia mengatakan pihaknya ingin mendorong hak preogatif dalam penguatan pemerintahan di sistem presidensial dan hak ini tidak boleh terganggu.
NasDem juga akan mendukung keputusan Jokowi dalam kebijakan yang diambil termasuk salah satunya rencana menaikkan harga bahan bakar minyak.
"Ini menunjukkan kesiapan Jokowi mengambil kebijakan yang tidak populer dan menjadi modal besar untuk meraih dukungan masyarakat," katanya.
Dia juga menyinggung pemimpin yang dengan otoritasnya lebih sering memilih kebijakan populis tanpa ada risiko.
"Hal ini paling susah. Pemimpin yang punya otoritas beraninya ambil kebijakan yang populer di tengah masyarakat, siapapun bisa. Tapi kalau kebijakan nggak populer, ada risiko di sana, ada keberanian dan ini modal," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak Rumah Sakit, Menko PMK Pratikno Turun Tangan
-
Kenaikan Tarif Transjakarta Masih Dikaji, Gubernur Pramono: Belum Tentu Naik
-
Gubernur Riau Abdul Wahid Minta 'Jatah Preman' ke Dinas PUPR Rp7 Miliar, KPK: Pakai Kode 7 Batang
-
Profil dan Pendidikan Rismon Sianipar yang Menduga Prabowo Tahu Ijazah Palsu Wapres Gibran
-
Pemprov Riau Diperingatkan KPK: Sudah 4 Gubernur Kena OTT! Ada Masalah Serius di PBJ?
-
Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur: Saksi Kunci Kembali Mangkir
-
ASN DKI Dapat Transportasi Umum Gratis, Gubernur Pramono: Tak Semua Gajinya Besar
-
Digelar Perdana Besok, Adam Damiri Siap Hadiri Sidang PK di PN Jakpus
-
Jakarta Utara Siaga Banjir Rob! Supermoon Ancam Pesisir November Ini
-
Ironi! Pejabat Riau Sampai Ngutang Bank Demi Setor 'Jatah Preman' ke Gubernur