Suara.com - Sebuah bus yang dinaiki tamu pesta pernikahan tersapu banjir bandang di Kashmir, India pada hari Kamis (4/9/2014) waktu setempat. Sebanyak 40 orang yang berada di dalam bus dikhawatirkan tewas.
"Sedikitnya 40 tamu pesta pernikahan dikhawatirkan tewas ketika bus mereka tersapu banjir bandang," kata petugas kepolisian Mubassir Latifi seperti dilansir Reuters.
Insiden itu terjadi di Rajouri, sebuah tempat yang berjarak 170 kilometer sebelah selatan Kota Srinagar, India. Menurut Latifi, yang memantau upaya penyelamatan, mengatakan lima penumpang berhasil berenang menyelamatkan diri.
"Pemerintah sudah mengerahkan tim penyelamat dan helikopter untuk mengevakuasi warga desa dan membawa mereka ke tempat yang lebih aman, namun hujan deras membuat proses penyelamatan berlangsung sulit," kata Latifi.
Hujan deras diperkirakan masih akan mengguyur Kashmir hingga 48 jam ke depan. Sungai terbesar di kawasan tersebut, Sungai Jhelum dan anak-anak sungainya meluap hingga ke titik yang berbahaya.
Sedikitnya 15 orang, termasuk seorang penjaga perbatasan tewas dalam insiden banjir di tempat lain. Banjir juga memaksa semua sekolah dan kampus perguruan tinggi di kawasan tersebut menghentikan aktivitasnya.
Menteri Dalam Negeri India Rajnath Singh telah mengirimkan anggota Pasukan Tanggap Bencana Nasional untuk membantu pemerintah negara bagian Kashmir dalam mengatasi banjir. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah