Suara.com - Amerika Serikat melancarkan empat serangan udara terhadap gerilyawan ISIS, yang mengancam bendungan Haditha di Irak barat, Minggu (7/9/2014), dan terus memperluas operasi militer menggempur kelompok militan penyebar teror itu.
Serangan itu adalah yang pertama kalinya khusus di Provinsi Anbar, Irak Barat, sejak serangan udara terhadap pasukan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di bagian utara dilancarkan pada Agustus oleh Washington.
"Atas permintaan Pemerintah Irak, militer AS melancarkan serangan udara yang terkoordinasi terhadap ISIS yang kini berganti nama IS (Negara Islam) dekat bendungan Haditha, Provinsi Anbar," kata Juru Bicara Pentagon Laksamana Muda John Kirby.
"Kami melakukan serangan-serangan itu untuk mencegah gerilyawan mengancam lebih jauh lagi atas keamanan bendungan itu, yang (masih) tetap berada dalam kekuasaan Pasukan Keamanan Irak, dengan dukungan dari kelompok Sunni,” tambahnya lagi.
ISIS menguasai daerah-daerah luas Irak utara dan mengumumkan kekhalifahan Islam di perbatasan itu, termasuk wilayah yang dikuasainya di Suriah.
Serangan Amerika malah semakin massif kendati ISIS sempat menebar ancaman saat memperlihatkan video pemenggalan terhadap dua jurnalis asal Amerika. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'
-
Menkeu Purbaya hingga Dirut Pertamina Mendadak Dipanggil Prabowo ke Istana, Ada Apa?
-
Bukan Kursi Menteri! Terungkap Ini Posisi Mentereng yang Disiapkan Prabowo untuk Mahfud MD
-
Jerit Konsumen saat Bensin Shell dan BP Langka, Pertamina Jadi Pilihan?
-
Warga Jakarta Siap-siap, PAM Jaya Bakal Gali 100 Titik untuk Jaringan Pipa di 2026