Suara.com - Pelaksanaan ajang Grand Prix Formula 1 di Australia pada awal tahun ini kembali mencatat kerugian. Menteri di Victoria, Louise Asher mengatakan, kerugian yang dialami pada pelaksanaan GP tahun ini mencapai 59,97 juta dolar Australia.
Jumlah itu turun 18 persen dibandingkan tahun lalu yang mencatat kerugian sebesar 50,7 juta dolar Australia. Penjualan tiket anjlok 2 juta dolar Australia dan pengeluaran meningkat 7,5 juta dolar Australia.
Dalam beberapa tahun terakhir, pelaksanaan GP di Australia selalu berujung dengan kerugian rata-rata 50 juta dolar Australia. Kerugian yang terus dialami oleh panitia GP F1 Australia menuai protes karena kerugian itu ditutup dengan pajak dari masyarakat.
Meski terus merugi, pemerintah Australia sudah menandatangani kontrak baru dengan Formula 1 untuk menjadi tuan rumah Grand Prix hingga 2020. Keputusan itu membuat publik marah karena ajang tersebut dinilai sebagai penghamburan uang masyarakat.
Namun, pemerintah berpendapat Grand Prix di Australia mampu mencetak 351 hingga 411 lapangan pekerjaan dan memberikan dampak ekonomi 39 juta dolar Australia. Namun, politisi lokal mempertanyaka akurasi dari data pemerintah tersebut. (NYTimes/AP)
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama
-
Cinta Segitiga Berdarah di Cilincing: Pemuda 19 Tahun Tewas Ditusuk Mantan Pacar Kekasih!
-
Segera Diadili Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Sidang Kopda FH dan Serka N Bakal Digelar Terbuka
-
Tragedi Rumah Tangga di Cakung: Suami Bakar Istri dan Kontrakan Ditangkap Usai Kabur 3 Hari