Suara.com - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) menuturkan, saat ini masih menggodok nama-nama menteri untuk arsitektur kabinetnya.
Kata Jokowi, siapapun bisa menyodorkan nama menteri, termasuk partai politik pengusungnya. Namun keputusan tetap ada ditangannya.
"Partai politik mau nyetor 100, 50, 25 bisa semua. Ya bisa saja (ditolak semua) kalau nggak sesuai kriteria gimana?" ujar Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Selasa (16/9/2014).
Dia pun menekankan tidak ada pembagian jatah menteri untuk partai koalisinya dalam arsitektur kabinet yang dia bentuk.
"Yang namanya bagi-bagi kursi, belum berangkat sudah saya kasih, saya beri 3, saya beri 4, saya beri mentri utama, misalnya gitu," tuturnya.
Menurut Jokowi, saat ini Tim Transisi Jokowi-JK juga tengah menggodok kriteria-kriteria yang wajib dipenuhi oleh calon menteri.
Setelah itu, barulah dicari orang yang memenuhi kriteria tersebut, baik yang berasal dari partai maupun non partai. Jokowi mengatakan, sebagai presiden, ia memiliki hak penuh untuk menunjuk menteri.
"Kriteria dulu di tim transisi, hanya personelnya ke saya," ucap gubernur DKI Jakarta tersebut.
Lebih lanjut, Jokowi menambahkan, ia juga akan melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dalam melakukan seleksi menteri.
Sebab, sambungnya, calon menteri haruslah memiliki rekam jejak yang baik dan bersih dari segala dugaan korupsi. Selain itu, juga harus memiliki harta kekayaan yang wajar.
"Itu bisa diketahui melalui KPK dan PPATK," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!