Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana menambah 40 hektare lahan taman kota pada tahun 2015 untuk mempercepat pencapaian program ruang terbuka hijau hingga 20 persen di ibu kota itu.
"Kami telah mengusulkan 50 hektare untuk lahan taman kota seluas 40 hektare dan pemakaman 10 hektare dan mudah-mudahan usulan itu disetujui DPRD," kata Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta Nandar Sukandar di Jakarta, Senin (21/9/2014).
Ia menjelaskan pembangunan 40 hektare lahan taman kota tersebut akan dilakukan di Jakarta Barat seluas 10 hektare taman kota, Jakarta Timur 10 hektare, Jakarta Selatan 10 hektare dan Jakarta Utara 10 hektare taman kota.
"Mudah-mudahan usulan ini terealisasi, sehingga kedepannya DKI semakin indah, asri, sehat dan dapat mengurangi polusi udara," ujarnya.
Ia mengatakan, ruang terbuka hijau di DKI Jakarta terdiri dari taman, hutan, jalur hijau, hutan kota dan sawah dengan rincian, taman kota sebanyak delapan bidang atau dengan luas 83,27 hektare, taman lingkungan sebanyak 1.170 bidang dengan luas 186,95 hektare.
Selanjutnya, jalur hijau jalan sebanyak 1.170 titik dengan luas 186,95 hektare, dan tepian air sebanyak 144 titik seluas 50,83 hektare.
RTH hutan kota di DKI Jakarta terdapat 59 titik dengan luas 644,38 hektare dan sawah seluas 1.107,5 hektare yang terdiri dari sawah irigasi dan sawah tadah hujan.
"Kami terus berupaya agar setiap tahunnya ada penambahan ruang terbuka hijau ini dengan memperluas dan merawat tamanan di taman kota, jalur hijau, hutan kota dan lainnya," ujarnya.
Nandar berharap masyarakat ikut menjaga dan memelihara tanaman yang sudah ada maupun yang akan dibangun, sehingga percepatan pencapaian ruang terbuka hijau ini dapat berjalan dengan baik. Selain itu, pihaknya juga mendorong pihak swasta untuk ikut melakukan penanaman berbagai tanaman di lingkungan usahanya.
"Ini merupakan tanggung jawab bersama untuk kepentingan bersama, untuk itu mari kita bersama-sama mewujudkan kota yang hijau sehingga masyarakat dapat menghirup udara yang menyehatkan," ujarnya. (Antara)
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Gempa Magnitudo 6,5 Leeward Island, BMKG: Tidak Ada Potensi Tsunami di Indonesia
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda