Suara.com - Perdana Menteri Australia Tony Abbott, Jumat (3/10/2014), meminta para koleganya di Parlemen berpikir ulang tentang pembatasan anggota masyarakat memakai jilbab dan burqa atau penutup wajah, menyusul penentangan warga atas langkah tersebut.
"Saya minta parlemen memikirkan ulang keputusan itu dan pemahaman saya adalah bahwa itu putusan sementara, bahwa itu akan ditinjau kembali dari segi keamanan dalam beberapa hari mendatang dan saya yakin bahwa masalah itu akan sepenuhnya diselesaikan sebelum parlemen bersidang kembali," kata Abbott kepada wartawan di Canberra.
Pembatasan itu, memaksa perempuan yang memakai penutup kepala hanya boleh melihat ruang parlemen dari ruang kaca.
Hal itu memicu kecaman kalau pemerintah mengobarkan ketegangan dengan masyarakat Muslim setelah serangkaian penangkapan terkait keamanan.
Abbott menggambarkan burqa sebagai perlawanan dan dia mengharapkan orang-orang tidak mengenakannya.
Pembatasan itu dikecam kelompok Muslim dan anggota oposisi parlemen, termasuk Andrew Wilkie dari independen, yang menyebutnya apartheid religius.
Pada pekan lalu, Senator Cory Bernardi, anggota Partai Liberal yang dipimpin Abbot meminta semua tamu parlemen dilarang mengenakan jubah burqa dari kepala hingga kaki dan penutup wajah lain dengan alasan keamanan. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional