Suara.com - Ketua DPD RI Irman Gusman menyatakan sekitar 90 persen anggota DPD RI memilih paket pimpinanan MPR RI yang diusulkan oleh koalisi Indonesia hebat (KIH).
"Kalau masih ada sekitar sekitar 10 persen dari anggota DPD RI yang memilih paket lain, kami tidak bisa memaksanya," kata Irman Gusman di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Rabu (8/10/2014).
Menurut Irman, kalau masih ada anggota secara perorangan yang memilih paket lain, itu mungkin saja terjadi, pimpinan DPD RI tidak melakukan paksaan tapi kesadaran anggota.
"Pilihan untuk memilih paket A atau paket B adalah hak politik anggota, meskipun secara kelambagaan DPR RI sudah komit mendukung paket A yang memberikan kepercayaan kepada DPD RI untuk duduk sebagai ketua MPR," katanya.
Ia menambahkan pada periode mendatang mungkin bisa dimuat komitmen dan sanksi terhadap anggota yang memberikan suaranya menyimpang dari dukungan DPD RI secara kelembagaan.
Anggota DPD RI dari Sumatera Barat ini menjelaskan pada rapat paripurna pemilihan pimpinan MPR RI, DPD RI bukan sebagai kelompok pengusul, tapi berada di luar dua kelompok pengusul yang ada.
Dari dua kelompok pengusul itu, kata dia, KIH yang mengusulkan paket A, memberikan kehormatan kepada DPD RI untuk menempatkan anggotanya sebagai calon ketua MPR RI.
"Tawaran ini diterima DPD RI, tentu setelah melakukan penghitungan secara matang," katanya.
Menurut Irman, DPD RI yang anggotanya sebanyak 132 orang, secara kelembagaan sebenarnya bukan sejajar dengan fraksi di MPR RI, tapi sejajar dengan DPR RI. Karena itu, kata dia, proses menuju kesepakatan tersebut berlangsung alot. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Gedung Ponpes Al-Khoziny Ambruk Tewaskan 13 Orang, FKBI Desak Investigasi dan Soroti Kelalaian Fatal
-
Prakiraan Cuaca 4 Oktober 2025 di Berbagai Kota Wisata dari Bogor, Bali hingga Yogyakarta
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK