Suara.com - Partai Amanat Nasional (PAN) mengusulkan pembentukan sebuah wadah komunikasi yang netral untuk memfasilitasi interaksi antara Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) agar perpolitikan Indonesia membaik dan tak menimbulkan gejolak pada sektor lain.
"Lebih baik ada tempat yang menjembatani dua koalisi ini untuk bersosialisasi tanpa saling menjatuhkan," kata Wakil Ketua Umum PAN Dradjad Wibowo dalam diskusi terbatas di Jakarta, Sabtu (11/10/2014).
Dradjad mengatakan wadah itu menjadi tempat berkoordinasi di antara dua koalisi terkait rencana kerja mereka.
Wadah tersebut, kata Dradjad, dibuat berlandaskan sikap netral, saling menghormati, serta mengutamakan koordinasi program, sehingga nilai-nilai keberpihakan dari masing-masing koalisi harus diminimalisir.
Kekuatan politik dalam negeri yang kini terbagi dalam dua poros besar, di mana kekuasaan eksekutif berada pada Koalisi Indonesia Hebat dan kekuasaan legislatif dipegang oleh Koalisi Merah Putih, menimbulkan kekhawatiran pada sektor ekonomi.
Ketidakstabilan perpolitikan dalam negeri memunculkan keraguan para investor untuk menanamkan modalnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
- 5 Rekomendasi Mobil Tua Irit BBM, Ada yang Seharga Motor BeAT Bekas
Pilihan
-
Belum Sebulan Diluncurkan, Penjualan Toyota Veloz Hybrid Tembus 700 Unit
-
Kekayaan dan Gaji Endipat Wijaya, Anggota DPR Nyinyir Donasi Warga untuk Sumatra
-
Emiten Adik Prabowo Bakal Pasang Jaringan Internet Sepanjang Rel KAI di Sumatra
-
7 Sepatu Lari Lokal untuk Mengatasi Cedera dan Pegal Kaki di Bawah 500 Ribu
-
Klaim Listrik di Aceh Pulih 93 Persen, PLN Minta Maaf: Kami Sampaikan Informasi Tidak Akurat!
Terkini
-
Penasihat DWP Kemendagri Tri Tito Karnavian Tegaskan Kualitas Manusia Indonesia: Mulai dari Keluarga
-
Trotoar 'Maut' di Tugu Yogyakarta, Pedestrian Jogja Belum Ramah Difabel
-
Menunjuk Hidung Menteri di Balik Bencana Sumatra, Siapa Paling Bertanggung Jawab?
-
Tambang Disebut Jadi Biang Kerok Gaduh PBNU, Begini Kata Gus Yahya?
-
Pemprov DKI Tanggung Seluruh Biaya Pemakaman Korban Kebakaran Maut Kemayoran
-
Cerita Hasto Pernah Tolak Tawaran Jadi Menteri: Takut Nggak Tahan Godaan
-
Amnesty International Beberkan 36 Video Kekerasan Polisi di Demo Agustus Lalu
-
Anggap Islah Jalan Satu-satunya Selesaikan Konflik PBNU, Gus Yahya Ngaku Sudah Kontak Rais Aam
-
Dukung Keterbukaan Informasi, FPIR: Kapolri Konsisten Lakukan Pembenahan dan Penguatan Demokrasi
-
Ketua Komisi V DPR: Kalau Nggak Mampu, Jangan Malu Minta Bantu Negara Lain Untuk Bencana Sumatra