Suara.com - Kisruh yang berlangsung di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) makin meruncing menyusul aksi menggelar sidang Paripurna DPR tandingan yang dilakukan oleh Koalisi Indonesia Hebat (KIH) untuk melawan dominasi Koalisi Merah Putih (KMP).
Menanggapi hal itu, Mentri Agama Lukman Hakim Saifuddin berharap dualisme bisa segera berakhir dalam dua hari ke depan.
"Kalau itu saya merasa karena ini suasananya hangat, saya berharap agar ini segera cair, dalam 2-3 hari ke depan. Bagaimana pun juga bangsa ini besar, karena ada kompleksitas yang besar juga," ujar Lukman usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Jumat (31/10/2014).
Lukman juga berpesan, agar tidak ada lagi DPR tandingan. Dia meyakini wakil rakyat yang ada di senayan itu masih dapat membangun kebersamaan.
"Selama ini tradisi di parlemen adalah proporsionalitas, kebersamaan itu dibangun dengan memberikan hak kepada mereka secara proporsional. Bagi kursi yang lebih besar tentu memiliki hak lebih besar, (terutama) tentu di posisi Alat Kelengkapan Dewan, (Namun) bukan berarti yang kecil tidak dapat sama sekali," jelas lukman.
Seperti diketahui dua kubu koalisi di parlemen saling berebut kursi pimpinan komisi dan alat kelengkapan DPR.
Kubu KMP ngotot ingin memonopoli dengan alasan UU MD3, sementara KIH menginginkan pembagian kursi pimpinan secara proporsional berdasarkan perolehan suara Pileg 2014. (Dwi Bowo Raharjo)
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri