Suara.com - Orang tua siswa berusia 17 tahun asal Washington DC, secara resmi mengajukan tuntutan hukum terhadap guru pengganti putranya. Tuntutan itu terkait tuduhan bahwa sang guru perempuan telah menggoda anak mereka untuk datang ke kelasnya, sebelum kemudian melakukan aktivitas seksual terhadap remaja itu.
Dalam berkas yang didaftarkan oleh keluarga itu belum lama ini, mereka menuntut ganti rugi mencapai US$11 juta (sekitar hampir Rp134 miliar). Tuntutan juga ditujukan terhadap pihak distrik sekolah terkait, serta lembaga yang mempekerjakan Symone Greene (22 tahun) sang guru. Klaim tuntutannya termasuk tindak "penganiayaan" secara fisik, kelalaian dalam praktik mempekerjakan seseorang, hingga peristiwa yang menimbulkan tekanan mental.
Seperti dikutip Gawker belum lama ini, berkas tuntutan itu sendiri dimasukkan selang beberapa pekan setelah Greene resmi ditahan di DC, di mana batasan di bawah umur sebenarnya adalah 16 tahun. Lantaran wilayah DC mengakui prinsip (hukum) hubungan antara guru dan siswa, maka Greene tetap ditangkap atas tuduhan pelanggaran seksual terhadap anak di bawah umur.
Sebagaimana keterangan kepolisian pula, kasus ini terjadi tepat pada hari pertama Greene bertugas sebagai guru pengganti. Kala itu, dia disebut sempat berjumpa sang siswa yang tengah bekerja sebagai asisten di kantor pada pagi hari, lalu menyimpan nomor teleponnya. Sang guru lantas saling berkirim pesan telepon dengan siswa yang juga merupakan pemain bola sekolah itu, hingga memutuskan berjumpa pada pukul 15.30 sorenya.
Sang siswa disebut berjumpa sang guru di dalam kelasnya yang telah kosong, di mana kemudian guru muda itu melakukan aktivitas seksual (seks oral) beberapa kali terhadapnya. Jumlahnya disebut disesuaikan pula dengan nomor punggung kostum bola sang murid.
Greene sendiri lantas disebutkan meminta siswa itu merahasiakan pertemuan dan aktivitas terlarang mereka. Namun tanpa dia sadari, sang murid justru sempat merekam aktivitas itu, yang lantas ia sebarluaskan ke beberapa rekan sepakbolanya. Skandal itu pun segera menyebar dan membuat heboh, hingga beberapa hari kemudian Greene akhirnya ditangkap.
Tuntutan sipil dari keluarga sang remaja sendiri bukan satu-satunya yang kini harus dihadapi Greene. Secara hukum, dia juga masih harus berhadapan dengan dakwaan tindak pelanggaran seksual tingkat pertama. [Gawker]
Berita Terkait
-
Viral Guru Chat Mesum Siswi SMP di Prabumulih, Ini 6 Fakta Mengejutkan hingga Dinonaktifkan!
-
10 Aktivitas Seksual yang Sering Bikin Malu, Padahal Tak Masalah
-
Cegah Kehamilan, 10 Penyebab Kondom Bocor Ini Wajib Diwaspadai
-
Kenali Penyebab Impotensi, IDI Barito Utara Berikan Informasi Pengobatan
-
Bagaimana Peranti Asmara Membantu Kehidupan Seksual Pasangan?
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Belajar Asuransi Jadi Seru! Chubb Life Luncurkan Komik Edukasi Polistory