Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan bahwa tidak ada rencana penghapusan kolom agama di Kartu Tanda Penduduk (KTP), meski ada masyarakat yang tidak memeluk salah satu dari enam agama yang diakui pemerintah.
"Tidak ada penghapusan kolom agama, tapi ada yang tidak perlu mengisi kolom agama jika memang tidak memeluk salah satu agama," katanya kepada pers di Kantor Wapres Jakarta, Jumat (7/11/2014).
Hal tersebut disampaikan Wapres menanggapi usulan pengosongan kolom agama di KTP bagi warga negara yang mempunyai agama atau keyakinan di luar enam agama sah menjadi polemik hangat.
Enam agama yang diakui pemerintah adalah Islam, Kristen, Katolik, Budha, Hindu, dan Konghucu.
Menurut Wapres, apabila ada warga Indonesia yang tidak memeluk salah satu dari enam agama yang diakui pemerintah maka dalam kolom agama di KTP boleh dikosongkan.
"Contohnya bukan Islam, Katolik, Kristen, Budha, Hindu dan Konghucu. Katakanlah agama apa, kepercayaan apa, kosongkan saja," katanya.
Wapres menilai masalah agama adalah masalah personal dan bukan masalah negara.
"Kalau ada orang tidak mau mengisi kolom agama di KTP karena bukan Islam, masak mau dipaksa," ucapnya.
Kendati ada masyarakat yang tidak mengisi agama di kolom agama di KTP maka tidak akan dikenakan diskriminasi atau perlakuan berbeda dengan masyarakat yang mengisi kolom agama.
"Tidak ada diskriminasi terhadap seseorang yang tidak mengisi kolom agama di KTP-nya," katanya. (Antara)
Tag
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
Terkini
-
PLN Energi Primer Indonesia Gandeng Timas Suplindo Bangun Pipa Gas WNTS-Pemping
-
Nadiem Masih Dibantarkan di RS Usai Operasi, Kejagung: Penyidikan Korupsi Chromebook Jalan Terus
-
Anak Buah Masuk Penjara Gegara Pasang Patok, Dirut PT WKM Pasang Badan: Saya yang Bertanggung Jawab
-
Anak Riza Chalid Hadapi Sidang Korupsi Pertamina, Pengacara Bantah Keterlibatan Kliennya
-
Gema Adzan Sang Ayah di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Ikhlas Melepas Anaknya Syahid
-
Harapan Akhir Tahun Pekerja Online, Rieke Minta Kado Spesial Perpres Perlindungan dari Prabowo
-
Sidang Praperadilan Nadiem Makariem, Hotman Paris Cecar Ahli Hukum Soal Kerugian Negara
-
Yayat Supriatna Sebut Pembangunan Infrastruktur Pangan Bukan Domain Pemerintah
-
Revisi UU Ketenagakerjaan Jadi Kunci Nasib Pekerja Digital, Rieke Diah Pitaloka: Mari Kawal Bersama
-
Gubernur Pramono Tolak Atlet Israel, Menlu 'Lempar Bola' ke Persani dan Imigrasi