Suara.com - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu membentuk tim relawan khusus yang berada di daerah sebagai salah satu perpanjangan tangan dalam menampung aspirasi di masyarakat.
"Tim ini bernama Tim Ryamizard Ryacudu atau disingkat TRR, dibentuk sebagai corong aspirasi masyarakat untuk menteri pertahanan," kata Ketua Umum TRR, Sofyan dalam acara halalbihalal dengan Menteri Pertahanan di Hotel Salak Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/11/2014).
Sofyan menjelaskan, adanya TRR bisa menjadi jembatan masyarakat untuk mendekati pemimpin terhadap rakyatnya.
Melalui TRR, lanjut Sofyan, masyarakat bisa menyalurkan aspirasinya terkait dengan permasalahan bangsa dan kemudian akan disampaikan langsung oleh tim kepada Menteri Pertahanan.
"Kepekaan sosial perlu ditumbuhkembangkan berdasarkan Pancasila. Dan itu harus segera diangkat ke permukaan," katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia Halalbihalal TRR, Leonardus menyampaikan, Tim Relawan Ryamizard merupakan anggota LSM yang kini sudah memiliki cabang di 35 kabupaten kota di wilayah Jawa Barat dan Banten.
Dibentuknya tim ini, lanjut Leonardus selain sebagai perpanjangan tangan, juga salah satu langkah Menteri Pertahanan dalam menjalankan program kerjanya di masyarakat.
"Karena banyak pihak yang meragukan sosok Ryamizard Ryacudu, apalagi dia adalah pensiunan (TNI). Artinya ketika terjadi chaos di pemerintahan maka sebagai orang sipil, Menteri Pertahanan memiliki kekuatan di masyarakat melalui relawan ini," kata Leonardus.
Dia mengatakan, kedepan TRR akan dikembangkan hingga bisa mencakup seluruh wilayah di Indonesia. Dengan harapan dapat menampung seluruh aspirasi sosial masyarakat.
Acara halalbihalal TRR dihadiri langsung oleh Menhan Ryamizard, yang sayang tidak bersedia berbicara dengan media pada kesempatan tersebut. Ia langsung pergi usai acara. (Antara)
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka