Suara.com - Pembatasan peredaran sepeda motor di jalan protokol Ibu Kota Jakarta tidak akan berimbas pada pelarangan terhadap anggota masyarakat yang ingin membeli kendaraan bermotor roda dua, kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Selasa (9/12/2014).
"Kita gak berhak (ngelarang pembelian motor), lagi pula kamu beli motor terus ga pa pa kok, kan bayar pajak, kecuali ga bayar pajak. Asalkan kamu ga melewati jalan sembarangan," ujar Ahok di ruang kerjanya di Balai Kota, Jakarta Pusat.
Pembatasan peredaran sepeda motor di jalan protokol akan mulai disosialisasikan kepada masyarakat per 17 Desember 2014 di Jalan Medan Merdeka Barat - Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Terkait lahan parkir di sekitar jalan protokol, Ahok mengatakan pemerintah tidak memiliki kewajiban untuk menyediakannya. Kewajiban pemerintah, kata Ahok, adalah menyediakan angkutan umum yang baik.
"Saya ga ada kewajiban menyediakan parkir motor untuk anda, tugas kita adalah menyediakan transportasi massal yang lebih baik," kata Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur mengatakan pembatasan peredaran sepeda motor tidak hanya dilakukan di Jakarta. Kata Ahok, di seluruh negara juga melakukannya.
"Makanya di seluruh dunia pasti pelarangan motor, paling enak naik motor bisa parkir sembarangan berhenti sembarangan," kata Ahok.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang