Suara.com - Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengomentari perkara penundaan penggunaan kurikulum 2013.
Hal itu diutarakannya saat mengisi kuliah umum bertema "Pengalaman Mengawal Reformasi" di hadapan mahasiswa UIN Syarief Hidayatullah, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten ketika mendapatkan pertanyaan dari seorang mahasiswa.
"Kurang tepat ditanyakan ke saya. Tapi, yang paling kompeten menjawabnya adalah pemimpin sekarang dan Menteri terkait," kata SBY di UIN Syarief Hidayatullah, Ciputat, Tangerang Selatan, Rabu (10/12/2014).
SBY tidak melarang untuk merubah kurikulum. Asalkan, jika membawa pendidikan Indonesia menjadi lebih baik. Namun, jika tidak membawa ke arah yang lebih baik, SBY menyarankan untuk tidak diteruskan.
"Kalau membawa kebaikan, lakukan. Kalau tidak bawa kebaikan, nantinya akan menimbulkan ketidak-baikan," kata dia.
Sebelumnya sempat terjadi kontroversi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan tidak lagi memberlakukan kurikulum 2013. Anies menyatakan hal itu mulai berlaku pada awal tahun depan dan kembali ke kurikulum 2006.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
BRIN Pastikan Arsinum Aman dan Optimal Penuhi Kebutuhan Air Minum Pengungsi Bencana Sumatera
-
6 Fakta Kecelakaan Bus di Exit Tol Krapyak Semarang: 15 Orang Meninggal, Korban Terjepit
-
Omzet Perajin Telur Asin Melonjak hingga 4.000 Persen Berkat Program MBG
-
Sibuk Pasok Dapur MBG, Warga Desa Ini Lepas dari Judi Online
-
Perkuat Kualitas PMI, Perusahaan Asal Taiwan Teken MoU dengan Anak Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah