Suara.com - Sebuah laporan terbaru dari Dewan Keamanan PBB menyebutkan kalau penjaga penjara di Korea Utara melakukan kejahatan HAM dengan memasak bayi narapidana.
Sadisnya lagi, hasil olahan masakan itu diumpankan ke anjing para penjaga.
Ini adalah kasus terbaru pelanggaran HAM di bawah kediktatoran Kim Jong Un, menyusul tuduhan sebelumnya dimana para penjaga penjara di Korut juga bmemperkosa, menyiksa dan sengaja membuat narapidana kelaparan.
Tuduhan itu terungkap setelah anggota Dewan Keamanan PBB menempatkan agenda kasus pelanggaran hak asasi manusia Pyongyang pekan ini.
Menurut Duta Besar Amerika Samantha Power, yang mengutip keterangan pembelot yang berhasil melarikan diri, masih ada rincian detail yang lebih mengejutkan.
"Ahn Myong Chul, mantan penjaga di Penjara Camp 22, berbicara tentang penjaga yang rutin memperkosa tahanan," katanya seperti dilansir Reuters, Rabu (24/12/2014).
"Dalam satu kasus di mana korban hamil dan melahirkan, petugas penjara memasak bayinya dan memberikannya kepada anjing mereka,” ungkapknya lagi.
Aksi kejam aparat di Korut pertama kali muncul pada Februari 2014 di dalam laporan independen PBB pada halaman 372. Laporan itu berisi hasil penyelidikan terhadap rezim Korut.
Sementara rezim Kim Jong Un belum mengeluarkan peryataan resmi untuk merespon tudingan terbaru kali ini. (Reuters/News.com.au)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO