Suara.com - Keenam WNI yang dibekuk Kepolisian di Bandara Soekarno Hatta Sabtu subuh (27/12/2014), sekitar pukul 03.00 WIB, diduga tidak memiliki identitas alias KTP, namun memegang paspor. Para terduga diperkirakan menggunakan identitas palsu untuk membuat passport.
Mereka juga diduga hendak bergabung dengan kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
“Ke enam orang ini akan berangkat ke Suriah dengan menggunakan Qatar Airlines 959 via Doha," terang Juru Bicara Polda Metro Jaya Rikwanto melalui pesan singkat, Sabtu (27/12/2014).
keenam orang yang berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan, ini dibekuk ketika memasuki terminal keberangkatan internasional dengan tujuan penerbangan ke Suriah.
Hingga siang ini, keenam orang tersebut masih menjalani pemeriksaan di Mapolda Metero Jaya yang sudah berkoordinasi dengan satuan Densus 88 anti teror.
"Keenam orang masih menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya," tambahnya lagi.
Keenam orang tersebut berinisial Abd Jbr, Ahm Abd, Rtn Prt, Mhm Ash, Ash Jml, Nbl Ayp.
Belum ada pernyataan resmi dari Kapolda mengenai peristiwa penangkapan ini, namun polisi sedang menelusuri para tersangka termasuk siapa yang mendanai mereka. Para jurnalis masih menunggu di Mapolda untuk memperoleh keterangan resmi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Hasil TKA Pelajar SMA Sederajat Jeblok Parah, Pemerintah Didesak Evaluasi
-
Link CCTV dan Kapal Pelabuhan Merak untuk Pantau Arus Mudik Nataru 2025 Real-Time
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka