Suara.com - Selain membekuk enam orang warga Bulukumba, Makassar, Sulawesi Selatan, polisi juga menangkap Muhammad Amin alias Amin Mude (AM) di wilayah Perumahan Legenda Wisata Cibubur. MA dibekuk pada Sabtu pagi (27/12/2014) sekitar pukul 09.00 WIB.
"Kami telah amankan inisial AM yang menjadi sponsor, dia yang menyiapkan fasilitas dan saat ini sedang dalam pemeriksaan," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Polda Metro Jaya, Sabtu (27/12/2014).
Senada dengan Rikwanto, Kepala Sub Direktorat Kejahatan dengan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Herry Heryawan mengungkapkan, AM merupakan orang yang menampung keenam orang dari Bulukumba, Makassar, Sulawesi Selatan.
"Dia (AM) sebagai promotor," ujar Herry.
Herry menambahkan pada tanggal 23 Desember 2014, sebelum terbang ke Suriah, keenam orang tersebut dijemput dan ditamnpung oleh AM di kawasan Cibubur.
"Sampai tadi malam jam 23.00 WIB dia mengantarkan ke bandara," terangnya lagi.
Pada saat penangkapan AM, polisi juga berhasil menyita, telefon seluler, buku tabungan atas nama MA, buku-buku berkaitan dengan agama, buku tentang densus berjudul “mengapa densus harus dibubarkan?”, buku melawan aksi Imam Samudra, buku muslimah jihad dan lain-lain.
Enam orang yang ditangkap di Bandara Soekarno Hatta pada Sabtu (27/12/2014), dini hari pada pukul 03.00 WIB, ternyata beberapa diantaranya memiliki kode awal paspor yang sama, yakni 901.
Sedangkan dua orang lagi memiliki kode awal paspor yang berbeda yuakni 930 dan 681. Paspor itu diduga dibuat berdasarkan identitas palsu.
Kepolisian menduga keenam orang yang berasal dari Sulawesi Selatan itu akan bergabung dengan kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram