Suara.com -
Perayaan malam pergantian tahun 2014-2015 di Jakarta dipusatkan di sekitar Bundaran Hotel Indonesia. Saat ini ribuan warga sudah memenuhi lokasi itu.
Efnie, suami dan anaknya, mondar mandir untuk menemukan pintu gerbang yang menghubungkan Monas dengan tempat acara Jakarta Night Festival yang terletak di sekitar Patung Kuda.
Ia mengeluhkan minimnya akses menuju panggung hiburan yang makam ini diisi oleh sederet penyanyi.
"Aduh parah sekali ini. Udah becek, gelap, susah lagi mau keluar. Pintu banyak ditutup. Masa harus manjat kayak yang lainnya," kata Efnie.
Tak hanya Efnie, Bagus, pelajar SMA di daerah Jakarta Timur, juga mengeluhkan penyelenggaraan acara Jakarta Night Festival.
Ia dan dua temannya memilih memanjat pagar besi pembatas Monas setinggi hampir dua meter.
"Tadi mau nyelip ke sela-sela jerujinya agak susah. Mending manjat aja biar cepet," kata Bagus.
Berdasarkan pantauan suara.com pada pukul 21.30 WIB, beberapa orang terlihat terpeleset saat melewati jalanan yang becek dan gelap. Pengunjung umumnya didominasi oleh muda-mudi yang ingin merayakan pesta tahun baru bersama teman-teman.
Toilet minim
Jumlah toilet yang disediakan panitia Jakarta Night Festival sangat kurang sehingga warga yang ingin menggunakannya harus mengantri sangat lama.
Sudah begitu, dari enam toilet yang tersedia, hanya tiga yang berfungsi.
Salah satu warga yang mengeluh bernama Soraya. Ia sudah siap menerima kondisi toilet yang jorok karena terbatas dan digunakan terlalu banyak orang.
"Udah pasti bau sih, dari tadi udah kecium tapi mau gimana lagi. Nggak tahan banget. Disini susah mau ke toilet terdekat, jadi rela antre walau panjang begini," kata Soraya kepada suara.com.
Toilet pun tidak dipisah antara untuk lelaki dan perempuan.
Itulah kondisi di balik kemeriahan pesta pergantian tahun yang diselenggarakan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera, OC Kaligis 'Skakmat' Jaksa Pakai Saksi Mereka Sendiri
-
Bukan Feodalisme, Ustaz Adi Hidayat Sebut Cium Tangan Kiai Itu Warisan Adab
-
Semarang Peringati Pertempuran Lima Hari, Generasi Muda Didorong Memaknai Patriotisme
-
Baru Sebulan Menjabat, Purbaya Jadi Menteri Paling Bersinar di Kabinet Prabowo-Gibran
-
Lewat Creative Financing, Dampak Pengurangan DBH untuk Jakarta Bakal Terminimalisir
-
Politik Pangan Nasional, SPI Ungkap Dugaan Pelemahan Bapanas Demi Impor
-
Survei Index Politica: Dapat Nilai 'A', Publik Puas dengan Kinerja Setahun Presiden Prabowo
-
KAI Daop 9 Jember Catat 12 Kasus Vandalisme 'Batu di Atas Rel' Sejak Awal 2025
-
Kasus Kepsek SMAN 1 Cimarga Jadi Alarm Penting, Sekolah Harus Tegakkan Kawasan Tanpa Rokok
-
ICW Sebut MBG 'Pintu Awal Korupsi', Sedot Anggaran Pendidikan dan Untungkan Korporasi