Suara.com - Politikus senior PDI Perjuangan Pramono Anung mengatakan tidak ada yang salah dengan penunjukan Komisaris Jenderal Budi Gunawan oleh Presiden Joko Widodo menjadi calon Kapolri meski Budi pernah menjadi ajudan Megawati Soekarnoputri ketika masih menjabat sebagai Presiden RI.
"Ya apapun, Budi Gunawan pernah menjadi ajudan ibu Mega dan apakah salah seorang ajudan dengan lulusan terbaik (Lemhanas) kemudian menjadi calon Kapolri?" kata Pramono di DPR, Jakarta, Senin (12/1/2015).
Kemudian Pramono mencontohkan sebelumnya juga banyak mantan ajudan Presiden terpilih menjadi Kapolri, di antaranya Jenderal Sutarman yang saat ini masih menjadi Kapolri. Sutarman adalah mantan ajudan (alm) Presiden Abdurahman Wahid (Gus Dur).
"Jadi tokoh-tokoh yang jadi ajudan merupakan orang-orang yang terpilih," kata dia.
Menurut Pramono, selama menjadi anggota Polri, Budi Gunawan memiliki prestasi. Bahkan, lanjut dia, Budi mampu menghapus stigma negatif yang melekat pada Polri.
"Saya kenal dengan Pak Budi Gunawan tahun 1999 waktu itu kami adalah orang yang hampir setiap hari mendampingi ibu (Mega). Saya melihat kapasitas dan profesionalitasnya di bawah pimpinan Budi Gunawan ini polri akan bisa menghilangkan stigma-stigma (negatif) yang selama ini melekat pada Polri," ujarnya.
Itu sebabnya, Pramono berharap anggota Komisi III DPR, khususnya dari Fraksi PDI Perjuangan mendukung Budi Gunawan.
"Saya yakin nantinya di Komisi III Insya Allah akan berjalan lancar, dan PDI Perjuangan di Komisi III akan memberikan dukungan sepenuhnya," ujarnya.
Terkait dengan isu rekening gendut Polri yang pernah menyerempet nama Budi, Pramono menegaskan hal itu sudah diklarifikasi yang bersangkutan. Budi bisa membuktikan kekayaannya diperoleh dengan cara yang tak melanggar hukum.
"Ya begini aja kan beri kesempatan pada Pak Budi Gunawan ini terkait isu yang beredar di masyarakat pada forum fit and proper test minggu depan karena ini forum untuk mengklarifikasi salah satunya rekening gendut. Saya yakin teman-teman komisi III akan mendalami itu,"katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Rumah Dijarah, MKD Pertimbangkan Keringanan Hukuman untuk Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya
-
Tertangkap! 14 ABG Pelaku Tawuran di Pesanggrahan Jaksel Bawa Sajam hingga Air Cabai
-
Bukan Penipuan! Ternyata Ini Motif Pria Tabrakan Diri ke Mobil di Tanah Abang
-
Resmi! Gubernur Riau Jadi Tersangka, Langsung Ditahan 20 Hari!
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan
-
Ini Pertimbangan MKD Cuma Beri Hukuman Ahmad Sahroni Penonaktifan Sebagai Anggota DPR 6 Bulan
-
MKD Jelaskan Pertimbangan Adies Kadir Tidak Bersalah: Klarifikasi Tepat, Tapi Harus Lebih Hati-hati